Paris, salah satu kota di Eropa yang terkenal dengan sebutan "The City of Lights" kini tampak dihiasi oleh tumpukan sampah di sepanjang jalan yang setiap harinya bertambah hingga menutupi keindahan kota tersebut.Â
Aksi ini merupakan bentuk protes dari para pekerja utilitas dikarenakan adanya penaikan usia pensiun yang semula 57 ke 59 tahun bagi pembersih sampah dan 62 ke 64 tahun bagi pekerja secara umum. Sebagai bentuk protes, para pembersih sampah mogok bekerja dan menyebabkan seluruh sampah berceceran di jalan hingga mencapai 5 ribu ton sampah yang ada. Aksi ini juga mengudang warganet untuk menggungah postingan yang menggambarkan Marcon di atas tumpukan sampah yang ada. Aksi ini berupa bentuk protes masyarakat yang tidak puas dengan reformasi pensiun baru. Tidak sampai di sini, aksi ini berlanjut pada kegiatan di mana ratusan anak muda berdemonstrasi di dekat monumen Invalides, situs makam Napoleon. Ratusan anak muda itu turun ke jalanan membakar sepanjang kantong sampah yang menyebabkan 234 orang ditahan.
Hingga saat ini, kepala polisi memerintahakan 206 truk sampah untuk bekerja dengan memberikan layanan yang maksimal. Dengan aksi protes sampah ini sendiri adalah cara terbaik dan berdampak besar. Sampah sendiri merupakan masalah terbesar yang harus dilakukan dan diberi solusi yang cepat. Sehingga, para pekerja tersebut memberikan aksi protes yang dapat memberikan dampak terhadap kebersihan kota Paris itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H