Mohon tunggu...
syallwapratiwi
syallwapratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa yang memiliki passion dalam Teknologi dan Informasi. Dengan latar belakang di Jurusan Ilmu Komunikasi, saya selalu berusaha untuk memberikan perspektif baru melalui tulisan-tulisan saya. Saya percaya bahwa berbagi pengetahuan dan pengalaman dapat membuka wawasan serta memberikan inspirasi bagi banyak orang. Dalam setiap tulisan, saya berusaha untuk menyajikan konten yang bermanfaat, menarik, dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Bangkit dari Duka, Kisah Inspiratif Artis Jennifer Coppen sebagai Ibu Tunggal yang Sukses menjadi Pengusaha

7 Januari 2025   19:29 Diperbarui: 7 Januari 2025   19:29 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di tengah sorotan media terhadap kehidupan pribadi para publik figur, terdapat banyak kisah yang mengena di hati, sekaligus menginspirasi. Salah satunya adalah perjalanan hidup Jennifer Coppen, seorang artis dan model yang dikenal luas di industri hiburan Indonesia. Jennifer, yang berdarah campuran Jawa dan Belanda, lahir pada 13 Maret 2001 dengan nama asli Jennifer Rochelle Coppen. Ia memulai kariernya di dunia akting sejak usia muda, dan semakin dikenal setelah membintangi sinetron-sinetron populer seperti "Cinta Suci" dan "Anak Langit". Salah satu perannya yang viral hingga kini adalah dalam film "Pretty Little Liars". Jennifer juga memiliki basis penggemar yang besar di media sosial.

Artis yang akrab disapa Mamari ini sedang menjalani proses pemulihan setelah kehilangan suaminya, Yitta Dali Wassink, yang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal pada 18 Juli 2024. Kehilangan mendalam ini membuatnya sangat terguncang, bahkan memengaruhi kesehatan mentalnya. Dalam channel broadcast di Instagram pribadinya, ia mengungkapkan, "Akhirnya, setelah lama takut... maju mundur. Aku akhirnya memberanikan diri untuk therapy. Hari ini aku terapi pertama. Not gonna lie, I've been battling with mental health problems. Anxiety, depresstion and panic attacks."

Di tengah kesedihannya, Jennifer mendapat dukungan besar dari keluarga, teman, dan para penggemar yang turut berduka atas kehilangan sosok Papa Dali. Kini, ia juga harus merawat putri tunggalnya, Kamari Sky Wassink, seorang diri. Kehadiran Kamari dan dukungan dari berbagai pihak membantunya untuk bangkit. Bagi Jennifer, hidupnya kini sepenuhnya untuk Kamari; ia bertekad untuk menjadi ibu sekaligus ayah bagi putri kecilnya tersebut.

Setelah dua bulan berduka, Jennifer membuktikan tekadnya untuk bangkit dengan semangat baru. Setelah memulai bisnis pertamanya di bidang skincare yang menyediakan produk seperti deodoran, sampo, body lotion, rangkaian skincare untuk kulit berjerawat, masker, hingga obat diet, dengan merek JennSkin pada tahun 2021. Kini, ia juga menemukan hobi baru dalam membuat cookies dan brownies, yang ia jual dengan merek Chewysdesserts. Semua resep dan bahan yang digunakan merupakan hasil proses trial and error yang dilakukan bersama adik iparnya, Zoe Wassink.

Ditengah popularitasnya sebagai seorang ibu tunggal dari Kamari yang memiliki begitu banyak penggemar karena pesonanya yang cantik dan lucu, Jennifer juga tetap fokus pada pengembangan bisnisnya. Ia tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan finansial, tetapi juga ingin menjadi inspirasi bagi ibu-ibu lain yang menghadapi tantangan serupa. "Saya ingin menunjukkan bahwa kita bisa bangkit dari keterpurukan, meski dalam situasi yang sulit," ujarnya dalam sebuah wawancara.

Dengan ketekunan dan dedikasi, Jennifer berhasil menarik perhatian pasar. Produk skincare JennSkin mendapat respon positif dari konsumen, sementara Chewysdesserts pun mulai dikenal di kalangan pecinta kuliner. Keberhasilan ini tidak hanya berkat kerja kerasnya, tetapi juga dukungan dari komunitas dan penggemar yang selalu mendampingi langkah-langkahnya.

Jennifer aktif berbagi perjalanan dan pengalaman bisnisnya di media sosial, memanfaatkan platform tersebut untuk membangun koneksi dengan pelanggan. "Saya percaya pada kekuatan komunikasi dan transparansi. Dengan berbagi cerita, saya berharap bisa menginspirasi orang lain untuk tidak menyerah pada impian mereka," tambahnya.

Dalam dunia yang seringkali menilai wanita hanya dari penampilannya, Jennifer Coppen membuktikan bahwa di balik kecantikan, terdapat kekuatan luar biasa yang mampu mengubah duka menjadi harapan dan kesempatan. Ia adalah contoh nyata bahwa seorang ibu tunggal dapat menjadi sosok yang mandiri dan sukses tanpa mengorbankan cinta serta perhatian terhadap anaknya.

Kisah Jennifer Coppen adalah perjalanan yang menginspirasi, menunjukkan bahwa meskipun hidup sering kali menghadirkan berbagai tantangan, setiap individu memiliki potensi untuk bangkit dan menciptakan perubahan. Sebagai ibu tunggal dan pengusaha, Jennifer bukan hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga menjadi sumber motivasi bagi banyak wanita di luar sana.

Dengan semangat dan inovasi yang tak pernah padam, ia berhasil mengubah rasa sakit menjadi kekuatan, membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian materi, tetapi juga tentang ketahanan, keberanian, dan cinta yang tulus. Dalam setiap langkah yang diambilnya, Jennifer menunjukkan bahwa dengan tekad dan dukungan yang tepat, kita semua dapat mengatasi rintangan hidup dan mencapai impian kita. Kisahnya mengingatkan kita bahwa harapan selalu ada, dan setiap hari adalah kesempatan baru untuk memulai kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun