DOGMIT. Sebuah akronim yang mungkin asing bagi sebagian besar orang. Tapi bagi yang telah mengikutinya – khususnya guru – bukan hal baru baginya. Bisa jadi sesuatu yang membuat mereka (guru) termotivasi untuk selalu meng-upgrade dirinya.
Diklat Online Guru Melek IT, itulah kepanjangan dari DOGMIT. Diklat yang diprakarsai oleh Pak Sukani ini memberikan kontribusi kuat untuk peningkatan kompetensi guru dalam bidang IT. Kalau menunggu pelatihan dan penataran dari pemerintah membutuhkan waktu tunggu yang cukup lama. Di samping itu, memerlukan waktu pelatihan yang banyak yang berefek terganggunya proses KBM di sekolah.
Kelebihan DOGMIT adalah dari segi efesiensi waktu dan biaya yang signifikan. Di mana guru tidak perlu meninggalkan jam mengajarnya dan proses KBM bisa berjalan secara baik. Artinya waktu pelatihan ditentukan oleh guru itu sendiri sesuai dengan kesempatan yang dimilik oleh guru. Menariknya, guru bisa langsung menerapkan ilmu pelatihan online-nya dalam presoses KBM. Karena memang materi dalam DOGMIT ini sesuai dengan kebutuhan guru.
Kegiatan DOGMIT ini pun tidak menguras biaya yang besar. Di mana sebagian besar cost pelatihan dihilangkan dalam pelatihan online ini. Dalam DOGMIT tidak membutuhkan kertas, tidak membutuhkan penginapan, tidak membutuhkan transportasi, tidak membutuhkan konsumsi, dan lain-lain. Paling banter pulsa untuk modem bila dikerjakan di rumah. Kalau di sekolah, tentu internetnya gratis karena sudah wi-fi.
Dengan berbasis web edu20.com, DOGMIT ini mampu mengatur sistem pelatihan secara baik. Bahkan bisa melebihi pelatiahan non online. Proses pembelajaran sudah di atur. Ada tata tertibnya, absensi harian, pretes, materi dalam bentuk PDF, Video pembelajaran tiap materi pun disajikan secara apik. Di samping itu, segala kesulitan yang ditemui oleh peserta, dapat diatasi dengan adanya forum diskusi. Bahkan admin memberikan point yang cukup besar bagi peserta yang aktif dalam forum.
Dengan kondisi seperti di atas, DOGMIT merupakan pelatihan era baru dengan mengikuti perkembangan zaman. Secara otomatis, guru yang menjadi peserta, seakan-akan “dipaksa” untuk bisa IT. Bila terus ditingkatkan dengan materi-materi yang lebih variatif lagi, DOGMIT bisa mejadi “motor” kemajuan pendidikan di Indonesia berbasis IT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H