Mohon tunggu...
Syakiro Nikmah
Syakiro Nikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya saat ini sedang menempuh pendidikan jenjang S1.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Posyandu Desa Sawahdadap : Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pelayanan Kesehatan Terpadu & Upaya Menuju Zero New Stunting

15 Desember 2024   18:35 Diperbarui: 15 Desember 2024   18:34 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dukumentasi setelah kegiatan posyandu

Sawahdadap, (15 Desember 2024) - Desa Sawahdadap terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui kegiatan Posyandu yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kini Posyandu di Desa Sawahdadap tidak hanya menyasar balita dan ibu hamil, tetapi juga melibatkan semua kalangan, seperti remaja dan lansia. Langkah ini diambil sebagai upaya memperluas manfaat Posyandu dan mendukung pencapaian target zero new stunting di desa tersebut.

kegiatan posyandu desa sawahdadap
kegiatan posyandu desa sawahdadap

Dalam pelaksanaan Posyandu, balita yang hadir mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi mereka. PMT menjadi salah satu strategi penting dalam mencegah stunting, terutama di kalangan anak-anak. Ibu hamil juga mendapatkan layanan pemeriksaan kehamilan dan edukasi kesehatan yang intensif. Selain itu, program Posyandu remaja diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi, sementara lansia mendapatkan pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendukung kesejahteraan di usia lanjut.

Dokumentasi pemberian pmt posyandu
Dokumentasi pemberian pmt posyandu

Sejak bulan Oktober, kegiatan Posyandu Desa Sawahdadap semakin mendapat dukungan berkat kehadiran mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB). Kehadiran mahasiswa ini memberikan warna baru dalam pelaksanaan Posyandu. Mereka tidak hanya membantu proses administrasi dan pendataan, tetapi juga turut serta dalam pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diberikan kepada balita. Keterlibatan mahasiswa ini diharapkan dapat membawa inovasi dan memperkuat upaya pencegahan stunting.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Desa Sawahdadap optimis dapat mewujudkan visi zero new stunting. Komitmen dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, kader Posyandu, hingga dukungan akademisi seperti mahasiswa UPI, menjadi kunci penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun