PKS Tak Hadiri Deklarasi Anies-Cak Imin, Mungkinkah karena Kedekatan Salim Segaf Al-Jufri dan SBY?

Dalam ranah politik Indonesia yang selalu berubah, terdapat hubungan yang menarik untuk disimak antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. Hubungan yang telah berlangsung cukup lama ini mencerminkan dinamika dalam politik Indonesia yang selalu berkembang seiring berjalannya waktu.

Kedekatan antara Ketua Dewan Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadi salah satu poin menarik dalam politik nasional. 

Foto perbincangan antara SBY saat masih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri/Kompas.com (dok. Partai Demokrat)

Hubungan ini terbentuk melalui sejarah panjang, dan salah satu buktinya adalah penunjukan Salim Segaf Al-Jufri sebagai Menteri Sosial pada masa pemerintahan SBY periode 2009-2014.

Langkah ini adalah indikasi awal dari kerja sama di tingkat eksekutif antara PKS dan Demokrat.

Foto: Ketum Demokrat dan Presiden PKS (Wilda Nufus/detikcom)

Namun, interaksi antara kedua partai ini tidak hanya terbatas pada tingkat eksekutif. 

PKS dan Demokrat juga seringkali berada dalam koalisi yang sama dalam berbagai pemilihan umum dan pemilihan legislatif. 

Dukungan bersama ini mencerminkan kesamaan visi dan misi mereka dalam pembangunan Indonesia. 

Kolaborasi ini juga telah berdampak positif pada stabilitas politik di Indonesia.