Dalam konteks ini, subsidi yang diberikan pada Pertamax dianggap sebagai solusi strategis untuk mengatasi polusi udara dengan mengurangi emisi gas beracun.Â
Namun, pernyataan Menteri ESDM yang membantah rencana subsidi ini telah menghilangkan ekspektasi tersebut.
Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, dalam pernyataannya juga menegaskan bahwa pembahasan mengenai pemberian subsidi pada Pertamax masih berlangsung di internal pemerintah.Â
Meskipun demikian, dengan bantahan resmi dari Menteri ESDM, rencana subsidi tersebut kini menjadi tanda tanya.
Alasan pemberian subsidi, memang tidak hanya berkaitan dengan aspek lingkungan.Â
Pertimbangan ekonomi juga memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan ini.Â
Kenaikan harga BBM dapat berdampak pada inflasi dan biaya hidup yang lebih tinggi.Â
Oleh karena itu, pemerintah harus mempertimbangkan dengan cermat bagaimana subsidi dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekaligus menjaga stabilitas ekonomi.
Ketika masyarakat pertama kali mendengar tentang rencana subsidi Pertamax, harapan muncul bahwa langkah ini dapat meredakan beban biaya hidup dan mendukung lingkungan yang lebih bersih.
Namun, dengan penegasan resmi dari pemerintah, harapan tersebut menjadi redup, seredum langit Jakarta beberapa minggu ini.
Selain itu, kurangnya transparansi dalam proses komunikasi juga menuai kritik.Â