Bagaimana tidak, tak sedikit orang yang mengaku berdarah Indonesia, namun perbuatan dan perilakunya justru seperti merobek-robek Indonesia itu sendiri.
Mereka memaksakan kehendaknya sendiri untuk mengubah dasar dan filosofi negara yang diproklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama Bangsa Indonesia pada  17 Agustus 1945 lalu. Mereka lebih mengidolakan paham yang berasal dari luar Indonesia, yang di luar sendiri, pemahaman seperti itu justru membuat negara-negara di sana semakin terkoyak-koyak.
Ada hikmah yang harus kita ambil. Entah itu Agnez Mo atau yang lain, meskipun di dalam tubuhnya tidak mengalir sedikitpun darah Indonesia, namun apa yang dilakukannya semata untuk keharuman nama Indonesia.
Siapa pun boleh mengaku tak memiliki darah Indonesia, tapi mereka semua adalah warga negara Indonesia. Kita semua memang ditakdirkan tidak bisa memilih darah bangsa mana yang ada di dalam tubuh kita. Sebagai manusia, kita semua bersaudara!
Salam dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H