Mohon tunggu...
Syakira Salsabila
Syakira Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Yang Sedang Menjalani Program S-1 Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kepemimpinan dari Margaret Thatcher, Sang Perempuan Besi

25 Agustus 2024   16:34 Diperbarui: 25 Agustus 2024   16:40 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Margaret terkenal dengan ucapannya, "Tak ada yang namanya masyarakat. Yang ada hanya pria dan wanita individu, serta keluarga." Margaret membuat  aturan tentang demo buruh serta mengontrol inflasi dengan mengontrol upah buruh. Hal tersebut menyebabkan, beliau menghadapi salah satu perang politik paling panas yakni pemogokan buruh tambang selama setahun pada 1984-1985. Efeknya, banyak tambang batu bara Inggris yang tutup dan menghancurkan ekonomi keluarga-keluarga Inggris yang mencari nafkah di sekitar tambang. 

3.  Mempunyai peran dalam keruntuhan Uni Soviet

Margaret dikenal sangat memusuhi komunisme, sehingga dengan runtuhnya Uni Soviet membuat Margaret sangat senang dan menganggap hal tersebut adalah pencapaian terbesarnya.  Apalagi keruntuhan Uni Soviet tersebut bertepatan dengan pada saat beilau (Margaret Thatcher) dan Ronald Reagan, selaku Presiden Amerika Serikat menjabat.

4. Memisahkan Inggris dari penyatuan Eropa

Margaret menganggap skeptis rencana penyatuan tersebut, bahkan beliau juga menentang rencana reunifikasi Jerman . Meskipun, beliau menentang rencana penyatuan Eropa, akan tetapi Margaret sangat mendukung pasar tunggal Eropa. 

Yang dimaksud dengan pasar tunggal Eropa adalah menciptakan suatu wilayah pasar dengan menghilangkan hambatan dan menyederhanakan peraturan yang ada dengan tujuan agar setiap orang yang ada di Uni Eropa dapat memanfaatkan peluang yang ada. Karena adanya 2 pandangan yang berbeda dari Margaret tersebut, menyebabkan adanya kebingungan akan bagaimana Inggris akan bertindak pada masa itu. 

Akhir Masa Jabatan 

Margaret awalnya masih terus berusaha untuk menjadi pemimpin partai pada tahun 1990, tetapi akhirnya menyerah karena adanya tekanan dari para anggota partai dan mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri pada tanggal 22 November 1990. 

Dalam sebuah pernyataan, beliau mengatakan, "Setelah berkonsultasi secara luas di antara rekan-rekan, saya menyimpulkan bahwa persatuan Partai dan prospek kemenangan dalam Pemilihan Umum akan lebih baik jika saya mengundurkan diri agar rekan-rekan Kabinet dapat mengikuti pemungutan suara untuk menjadi pemimpin. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di dalam dan di luar Kabinet yang telah memberikan dukungan penuh kepada saya."

Pada tanggal 28 November 1990, Margaret meninggalkan 10 Downing Street, kediaman resmi perdana menteri, untuk terakhir kalinya. Atas semua kebijakan dan hal-hal yang dilakukannya pada masa menjabat sebagai perdana menteri, Margaret Thatcher mendapat panggilan sebagai iron lady atau perempuan besi. 

Analisis Kepemimpinan dari Margaret Thatcher

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun