Dalam bukunya yang berjudul Leadership Experience (2023), Richard L. Daft menjelaskan bahwa terdapat atribut kepribadian yang bepengaruh terhadap perilaku sehingga menjadi poin khusus dalam studi kepemimpinan. Adapun atribut kepemimpinan yang dimaksud adalah grit.  Menurut (Daft 2023, 130) grit adalah semangat dan kegigihan seseorang dan kegigihan untuk mencapai tujuan jangka panjang. Oleh karena itu, grit menjadi suatu kepribadian yang penting untuk dimiliki oleh seseorang karena dengan adanya grit maka dapat membuat orang menjadi mudah untuk menghadapi segala rintangan, kegagalan, ataupun penolakan yang diberikan oleh orang lain.
   Berdasarkan paragraf diatas, maka akan timbul pertanyaan mengenai cara-cara yang dilakukan untuk membentuk grift tersebut. Menurut Duckworth 2016 (dalam Harususilo, Oktober 05, 2021) terdapat 2 cara yang dapat dilakukan untuk membentuk grit, yaitu kerja keras dan kemampuan untuk bertahan.
   Kerja keras adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang secara bersungguh-sungguh dengan tujuan untuk mencapai target (Kholilah, et al., 2020. 42) . Orang-orang yang memiliki sifat kerja keras, jika diberi pasti akan berusaha untuk menyelesaikan tugas tersebut sampai tuntas. Misalnya: seorang karyawan diberi tugas untuk menjual produk sebanyak 200 buah oleh atasannya, maka karyawan tersebut akan mencari cara agar dapat menjual produk tersebut supaya mencapai target penjualan. Oleh karena itu, kerja keras sangat diperlukan oleh seseorang karena dapat menjadi salah satu alasan seseorang menjadi pantang menyerah, mempunyai tujuan yang jelas, tekun, memiliki motivasi, memiliki inisiatif tinggi, dan dapat mengatur prioritas.
Kemampuan Untuk Bertahan
  Kemampuan untuk bertahan adalah suatu kemampuan yang diperlukan oleh orang untuk dapat menjalankan aktivitas dan hambatan yang ada dalam kehidupan sehari-hari (Shofa. Maret 05, 2024).  Adapun yang termasuk ke dalam kemampuan untuk bertahan adalah kemampuan memecahkan masalah, mengambil keputusan, berpikir kreatif, berkomunikasi, dan mampu beradaptasi. Dengan menguasai berbagai kemampuan tersebut, maka kita dapat mengatasi berbagai hal dengan lebih baik. Misalnya: karyawan yang baru bekerja di perusahaan selama 3 minggu, sudah dapat beradaptasi dengan baik terhadap aturan perusahaan.
   Selain dari membentuk grit yang sudah dimiliki oleh seseorang, grit tersebut pastilah harus dibangun supaya grit yang sudah ada menjadi semakin kuat sehingga akan memunculkan yang namanya true grit dalam diri seseorang. Menurut Duckworth 2016 (dalam Azzahra, Maret 30, 2022) cara yang dapat dilakukan untuk membangun grit adalah dengan membuat goals, menentukan minat untuk diri sendiri, dan terus berlatih.
Membangun Goals
  Goals adalah suatu tujuan akhir yang ingin dicapai oleh seseorang, biasanya berupa keahlian ataupun kemampuan yang ingin dikuasi dalam waktu tertentu (Aini, September 17, 2022). Ketika seseorang membuat goals yang ingin dicapai, biasanya akan membuat orang tersebut menjadi fokus dan semangat dalam mencapai apa yang diinginkan nya. Adapun cara untuk membuat goals yang baik, adalah dengan menuliskan goals tersebut secara spesifik, mengukur setiap perkembangan yang ada dari goals tersebut, dan menetapkan jangka waktu terhadap goals tersebut.
Menentukan Minat Untuk Diri Sendiri
   Menurut Tim Pengembang Ilmu Pendidikan dalam buku Ilmu dan Implikasi Pendidikan (dalam Dewi dan Gischa, Juli 07, 2023) minat adalah kesukaan orang untuk melakukan sesuatu. Minat dapat membuat orang menjadi semangat dalam melakukan suatu kegiatan sehingga tujuan dari kegiatan tersebut dapat tercapai sehingga minat menjadi salah satu modal untuk mencapai tujuan. Adapun yang menjadi indikator dari suatu minat adalah adanya perasaan senang, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan ketika melakukan sesuatu.