Mahasiswa KKN-T Inovasi menyelenggarakan sosialisasi mengenai pengolahan kohe sapi menjadi briket ramah lingkungan dengan para kelompok ternak lamping kidang yang berkolaborasi dengan pihak Taman Nasional Gunung Ciremai yang berada di Desa Cisantana, Kabupaten Kuningan.
Desa Cisantana merupakan salah satu desa penghasil tanaman pangan dan ternak di wilayah Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Dalam pertemuan dan diskusi dengan para aparatur Desa Cisantana, permasalahan ternak khususnya kotoran hewan (KoHe) sapi menjadi salah satu permasalahan khusus bagi desa ini.
Kotoran sapi memberikan sumbangan yang cukup tinggi terhadap pencemaran lingkungan, termasuk pembuangan pada tanah dan air permukaan, serta emisi ke atmosfer. Kotoran sapi ini akan mencemari air yang merupakan salah satu irigasi yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup warga serta mencemari sekitar lingkungan desa.
“Pencemaran kotoran hewan ini bahkan sampai mencemari daerah wisata di Desa Cisantana” ucap pak nana selaku pengelola Lamping Kidang.
Program kerja pengolahan kotoran sapi ini dimulai pada tanggal 27 Juni 2023 diawali dengan melakukan proses produksi dan diakhiri dengan sosialisasi produk pada tanggal 21 Juli 2023. Sosialisasi yang dilakukan dihadiri oleh 15 peserta yang terdiri atas penyuluh pertanian, anggota kelompok ternak, pengelola lamping kidang dan mahasiswa universitas lain.
Program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-T IPB ini diberi nama “Bio-Briquette” yang terbuat dari campuran kotoran sapi, serbuk gergaji, dan tepung tapioka sebagai perekat. Keunggulan dari bio-briket yaitu ramah lingkungan, mengurangi deforestasi, alat dan bahan terjangkau dan murah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H