Mohon tunggu...
Syakira Alya
Syakira Alya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Inggris

Hobby jalan-jalan sama keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Lingkungan Pendidikan di Era Modernsisasi

22 Agustus 2024   12:48 Diperbarui: 22 Agustus 2024   12:49 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal dalam Kegiatan Seni, Religi oleh TPQ Al Hidayah _Foto oleh May Indra/dokpri 

Oleh Syakira Rahma Alya (NIM. 123241136)

Kita ketahui bahwa mendapatkan pendidikan adalah hak setiap warga Indonesia. Hal tersebut tertuang dalam pasal 28 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat”.  Dari pasal tersebut kita tahu bahwa pendidikan sangat penting bagi semuanya, dan karena sangat pentingnya, negara pun ikut menjamin dan mengaturnya dalam UUD 1945.

Dalam kesempatan ini kita akan membahas tentang implementasi pendidikan berbasis kearifan lokal agar tetap eksis ditengah arus modernisasi/ era globalisasi saat ini. Tapi sebelumnya kita akan sedikit membahas tentang pendidikan dan kearifan lokal. Dalam pelaksanaan pendidikan itu sendiri bisa dibagi menjadi dua yaitu pendidikan formal dan pendidikan non formal. Dan keduanya bisa jadi mempunyai keterkaitan atau tidak sama sekali. 

Pendidikan non formal yang seringkali kita dapatkan dari lingkungan keluarga atau lingkungan sekitar yang biasanya masih ada pengaruh budaya atau adat istiadat dalam pelaksanaannya. Kemudian pendidikan non formal ini akan dapat berkembang dan akan membentuk kearifan lokal. Kearifan lokal itu sendiri adalah merujuk pada pengetahuan, nilai, dan praktik yang berkembang di suatu daerah atau komunitas tertentu yang mencakup aspek kehidupan seperti agama, ada istiadat, seni, bahasa dan system pengetahuan tradisional.

Implementasi pendidikan berbasis kearifan lokal agar tetap eksis ditengah arus modernisasi/ era globalisasi terutama pada sektor pendidikan merupakan hal yang sangat penting di negara kita. Hal ini dilakukan agar kita tidak kehilangan nilai-nilai budaya, moral, ataupun agama dari Pendidikan itu sendiri. 

Dimana semua informasi apapun dengan mudah kita dapatkan melalui media elektronika, media sosial dan lain-lain. Di tambah lagi dengan kemajuan teknologi disemua sektor/ bidang termasuk pendidikan. Hal ini terjadi dikarenakan untuk menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin maju dan juga canggih. 

Tetapi perlu diingat bahwa kita tinggal di negara yang terdiri dari berbagai pulau yang mempunyai ragam budaya yang harus dijaga, dilestarikan dan juga dikembangkan karena itu adalah asset yang bernilai sangat besar. Dan itulah salah satu tugas kita sebagai warga negara yang baik.

Adapun implementasi agar pendidikan berbasis kearifan lokal di tengah arus modernisasi tetap eksis yaitu misalnya :

  • Mewajibkan akademisi untuk memakai seragam batik dihari tertentu
  • Setiap kali memperingati hari nasional, sekolah/ universitas/ instansi pendidikan lain dihimbau untuk menyelenggarakan upacara bendera dengan memakai baju adat
  • Tetap menerapkan mata pelajaran bahasa daerah masing-masing, menerapkan pembelajaran seni dan budaya lokal, dan tidak menghilangkan pelajaran agama
  • Melakukan musyawarah dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan orang banyak/ sivitas akademika
  • Menerapkan gotong royong dengan cara piket sekolah, dan banyak lagi.

Hal-hal tersebut diatas adalah salah satu cara dan sekian banyak cara untuk menjaga  pendidikan berbasis kearifan lokal tetap eksis di tengah arus modernisasi terutama pada sektor pendidikan. Tapi kita tidak boleh anti dalam era globalisasi atau modernisasi termasuk dalam dunia pendidikan. 

Kita hanya perlu untuk menjadikan pendidikan berbasis kearifan lokal tetap eksis. Kebaikan yang besar bermula dari kebaikan-kebaikan kecil yang kita lakukan. Salah satu hal yang bisa kita lakukan sebagai warga negara yang baik adalah tetap menjaga eksistensi pendidikan berbasis kearifan lokal di tengah arus modernisasi di sektor pendidikan. Agar budaya yang dimiliki tidak tergerus di era moderanisasi saat ini.

Dengan begitu tujuan bangsa kita untuk mencerdaskan bangsa yang berbudi luhur dan menghasilkan generasi yang berkualitas, cerdas, aktif, penuh inovasi dengan tetap memegang nilai-nilai agama dan bermoral akan tercipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun