Mohon tunggu...
Syakira Alliya
Syakira Alliya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi saya menari,memasak dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergaulan Bebas

15 April 2024   19:18 Diperbarui: 15 April 2024   19:20 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teks Tanggapan Kritis

Pergaulan Bebas

Remaja zaman sekarang banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas. Mereka beranggapan bebas adalah hal yang keren karna dapat melampaui batas normal

Banyak sekali dampak dari pergaulan, baik dampak positif dan negatif
Diantara dampak positif dar pergaulan adalah mempunyai teman yang banyak, belajar berkomunikasi,  mengendalikan diri di tengah masyarakat.  Namun, jika pergaulan sudah melampaui batas, kan berdampak negatif    seperti melanggar hukum, dan berpotensi kriminalitas.

Orang Indonesia suka meniru prilaku orang barat yang dianggap keren, karna rasa gengsi, nafsu, pergaulan, broken home, hidup tanpa dampingan orang tua, kurangnya iman serta kurangnya perhatian dari keluarga.

Selain faktor diatas, pemggunaan teknologi yang salah juga merupakan faktor pemicu terjadinya pergaulan bebas.

Dengan banyaknya dampak negatif yang timbul dari pergaulan bebas. Alangkah baiknya sebagai remaja dapat lebih meningkatkan keimanan, serta lebih menjaga diri agar terhindar dari pergaulan bebas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun