Permasalahan Lingkungan yang Terjadi di Kota Batam

Permasalahan lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan biofisik. Di indonesia sendiri masih banyak permasalahan lingkungan yang belum teratasi. 

Mulai dari permasalahan banjir, tanah longsor, penebangan hutan secara liar dan juga permasalahan Sampah yang tak kunjung tuntas. Sampah merupakan material sisa yang tidak digunakan lagi dan tidak memiliki nilai. 

Sampah sampai saat ini masih menjadi masalah penting di indonesia. Contohnya khasus yang terjadi di kota batam. Jumlah penduduk yang semakin meningkat di kota batam juga di sertakan meningkatnya jumlah sampah dari konsumsi rumah tangga, industri dan lain-lain. 

Menyebabkan Pemerintah pun kesulitan menangani kelonjakan penududuk yang semakin meningkat itu. Beberapa titik di kecamatan kota batam masih terdapat tumpukan-tumpukan sampah. 

Mulai dari sampah organik, anorganik, kayu, plastik dan lain-lain. beberapa dikatakan bahwa sampah-sampah tersebut adalah sampah jenis rumah tangga.

Sekertaris daerah (sekda) jefridin mengatakan bahwa volume sampah rumah tangga dikota batam terus mengalami peningkatan signifikan seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk. 

Berdasarkan data yang di dapatkan dari dinas lingkungan hidup (DLA) Batam pada tahun 2014, jumlah timbunan sampah mencapai nilai 432.264 ton per tahun. Pemerintah sudah banyak mengupayakan penanganan sampah yang terjadi seperti menyediakan tong disetiap rumah, dan namun masih belum teratasi. Hal ini juga disebabkan masyarakat yang membuang sampah liar dengan sembarangan. 

Seperti dipinggiran jalan dan tempat-tempat lainnya. Kurang nya kesadaran masyarakat menjadi faktor utama mengapa permasalahan sampah di kota batam menjadi terhambat. Permasalahan sampah adalah tanggung jawab bersama. 

Jika masyarakat dan pemerintah bisa bekerja sama untuk menjaga lingkungan maka dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah yg terjadi di kota batam.