Mohon tunggu...
Syaileindra Lei
Syaileindra Lei Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aku adalah aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam = Mati

15 Juli 2013   10:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:32 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayahku tak pernah bercerita, meski aku bertanya
Kutahu ayahku tak bodoh dan tak begitu tolol
Kutahu ayahku tak bisu dan tak juga tuli
Kutahu ayaku tak miskin dan tak pula papa
Tapi ayahku tetap tak pernah bercerita
Hingga ajal menjemput, ayahku diam seribu bahasa

Ayahku tiada dan orang - orang sibuk bercerita
Tentang aku dan ayahku,
Dan kini aku juga tak ingin bercerita
Meski orang - orang bertanya,
aku diam seribu bahasa
Menunggu ajal tiba

Kira - kira apa yang akan orang - orang ceritakan tentang aku, setelah aku tiada????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun