Sebagai bentuk solidaritas dan rasa empati sesama mahasiswa, Aliansi Mahasiswa Peduli UKT UIN Malang menggelar kegiatan amal galang dana dan istighosah bertajuk "Aksi 19819" pada Senin, 19/8/2019.
Agenda di mulai pukul 08:00 WIB dengan pembacaan istighosah berjamaah di halaman rektorat. Afiq Faqih selaku koordinator aksi berharap dengan meminta pertolongan kepada Tuhan semoga birokrat kampus terketuk hatinya untuk berbenah atas masih adannya ketidakadilan serta adanya hak mahasiswa yang masih ditutup-tutupi.
"Kita sudah sebar relawan ke empat titik dan sudah mengantongi lebih dari 5 mahasiswa baru yang berkenan kita bantu. Alhamdulillah dari rektorat sedikit ada kemurahan hati, mereka dapat tambahan waktu pembayaran UKT hingga 31 Agustus," tambahnya.
Kegiatan tersebut juga bentuk perjuangan lanjutan pada aksi tanggal 16 Agustus kemarin yang belum ditanggapi secara penuh oleh atasan.
"Kita masih gigih untuk memperjuangkan hak-hak kita sebagai mahasiswa. ini bukan akhir, kita masih terus menunggu jawaban dan tanda tangan dari atasan yaitu rektor terkait pemenuhan aspirasi kita," papar Afiq Faqih selaku koordinator aksi.
Afiq juga mempertegas bahwa AMPU masih tetap akan terus datang ke rektorat selama masih belum ada respon atau ada poin-poin tuntutan mereka yang tidak disetujui dan meminta kesediaan rektor untuk tanda tangan pada kertas aspirasi kemarin.
"Mengapa rektor, kalau sudah ada tanda tangan rektor berarti sudah final dan bisa dipertanggungjawabkan, kami tidak ingin seperti aksi-aksi kemarin," pungkasnya.
AMPU juga memfasilitasi donatur via online di https://kitabisa.com/aliansigalanguktuin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H