Kami:politik itu sampah rakyat banyak orang yang berkecimpun di dunia politik sebagai penyambung lidah rakyat, dengan tujuan menyampaikan aspirasi rakyat yang belum terealisasikan ,mereka menjanjikan ini itu mereka menyanyikan ini itu bahkan mereka meyakinkan keraguan masyarakat akar rumput bahwa mereka hadir sebagai mimpi mimpi rakyat yang nyata kelak itu sih sewaktu kampanye dan saat tujuan mereka tercapai jangankan suara rakyat,suara orang tua mereka pun menjadi sulit untuk mereka dengar karena jawaban mereka"Kami Sibuk"dan hampir tidak punya waktu untuk memanjakan diri dalam negeri namun memanjakan diri mereka hanya ke luar negeri,menghabiskan duit untuk kepentingan mereka sementara rakyat banyak yang masih lapar......siapa yang pantas kami salahkan wahai penguasa berdasi,sepatu yang mengkilap dan takut kena debu rakyat bahkan rakyat di anggap "kolot"sedih sekali nasib rakyat kami.kami menuntut janji kalian wahai penguasa dolar...wahai penguasa rupiah...wahai penguasa perempuan dan laki laki hebat sampaikan air mata kami kepada pejabat negeri ini sampaikan salam kami kepada demokrasi yang bobrok menurut kalian,kami butuh lentera itu,kami butuh lilin yang hampir mati itu dan, kami butuh bukti nyata bukan janji semata salam Democrazy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!