Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tagar #STYOut, Apakah Keinginan Pecinta Bola atau Konspirasi Musuh STy?

23 Desember 2024   20:14 Diperbarui: 23 Desember 2024   20:14 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong konfrensi Pers seteah kekalahan Timnas atas Filipina di ajang Piala AFF 2024 (Bola.Okezone)

Meski tekanan dari tagar #STYOut terus menggema, PSSI diharapkan tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Shin Tae-yong masih memiliki sejumlah pendukung yang menilai bahwa kinerjanya perlu dievaluasi secara objektif, bukan hanya berdasarkan hasil di satu turnamen.

Evaluasi terhadap kinerja Shin Tae-yong sebaiknya mencakup:

  1. Pengembangan Pemain Muda: Shin dikenal memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk tampil di kompetisi internasional. Langkah ini diharapkan menjadi investasi jangka panjang bagi Timnas Indonesia.
  2. Strategi dan Taktik: Analisis mendalam terhadap efektivitas strategi yang diterapkan selama turnamen. Apakah kendala lebih banyak berasal dari teknis atau non-teknis?
  3. Komunikasi dan Kepemimpinan: Kemampuan Shin dalam memotivasi pemain dan membangun kerja sama tim juga perlu menjadi perhatian.

Alternatif dan Masa Depan

Banyak pihak mulai berspekulasi tentang calon pengganti Shin Tae-yong jika PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengannya. Salah satu artikel bahkan menyebutkan enam pelatih asal Belanda yang berpotensi menjadi suksesor Shin, termasuk nama-nama besar yang pernah melatih pemain kelas dunia.

Namun, mengganti pelatih tidak selalu menjadi solusi terbaik. Timnas Indonesia membutuhkan kesinambungan dalam program jangka panjang, dan pergantian pelatih yang terlalu sering justru dapat menghambat perkembangan tim.

Mengambil Pelajaran

Kegagalan di Piala ASEAN kali ini seharusnya menjadi momen refleksi, bukan pemicu konflik atau perpecahan. Baik Shin Tae-yong maupun PSSI memiliki tanggung jawab untuk mengevaluasi apa yang salah dan memperbaikinya. Publik, sebagai pendukung utama Timnas, juga perlu bersikap bijak dan memberikan waktu kepada tim untuk berkembang.

Tagar #STYOut mungkin mencerminkan kekecewaan sebagian penggemar, tetapi tidak seharusnya menjadi satu-satunya acuan dalam mengambil keputusan strategis untuk masa depan Timnas Indonesia. Dengan evaluasi yang tepat, PSSI dapat menentukan langkah terbaik, apakah itu melanjutkan kerjasama dengan Shin atau mencari pelatih baru yang mampu membawa perubahan positif.

Wasana Kata

Di tengah kontroversi ini, penting bagi seluruh pihak untuk bersatu mendukung Timnas Indonesia. Kritik yang konstruktif dan evaluasi yang objektif adalah kunci untuk membawa Skuad Garuda ke arah yang lebih baik. Apakah Shin Tae-yong masih menjadi sosok yang tepat untuk memimpin Timnas, ataukah diperlukan perubahan di kursi kepelatihan? Waktu dan hasil evaluasi yang akan menjawab. Sementara itu, dukungan dan kepercayaan publik tetap menjadi elemen penting dalam perjalanan panjang menuju kejayaan sepak bola Indonesia.

Salam olahraga, 23 Desember 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun