Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gagal ke Semifinal Piala AFF, PSSI Akan Evaluasi Menyeluruh Timnas Indonesia U-22

22 Desember 2024   06:08 Diperbarui: 22 Desember 2024   06:08 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu Merah untuk Kapten Timnas Moh.Ferrari awal kekalahan Timnas Indonesia (Bola.net)

Penyebab Kegagalan Timnas Indonesia

  1. Kurangnya Konsistensi di Fase Grup
    Indonesia hanya mampu meraih satu kemenangan dari empat laga. Hasil imbang melawan Laos dan kekalahan dari Filipina menunjukkan kurangnya konsistensi tim dalam menghadapi lawan yang secara peringkat seharusnya bisa dikalahkan.

  2. Disiplin Pemain
    Insiden kartu merah Muhammad Ferarri menjadi bukti bahwa pengendalian emosi pemain masih menjadi masalah. Bermain dengan sepuluh orang di laga krusial memengaruhi keseimbangan tim dan memberi keuntungan signifikan bagi lawan.

  3. Minimnya Penyelesaian Akhir
    Meski menciptakan banyak peluang, ketajaman lini depan Indonesia masih kurang. Kegagalan memanfaatkan peluang emas menjadi penghambat utama tim untuk mencetak gol di pertandingan-pertandingan penting.

  4. Keterbatasan Pengalaman Pemain Muda
    Mayoritas pemain yang dibawa ke Piala AFF 2024 adalah pemain muda. Meskipun memiliki potensi besar, pengalaman mereka di level internasional masih minim, sehingga memengaruhi ketenangan dalam situasi genting.

Langkah ke Depan

Kegagalan ini harus menjadi titik awal untuk perbaikan menyeluruh di tubuh Timnas Indonesia. Beberapa langkah yang perlu dilakukan antara lain:

  1. Peningkatan Kedisiplinan
    Pelatihan intensif terkait pengendalian emosi di lapangan harus menjadi prioritas. Pemain harus mampu menjaga konsentrasi dan menghindari insiden yang merugikan tim.

  2. Pengembangan Pemain Muda
    Meski pengalaman pemain muda masih kurang, potensi mereka sangat besar. Program pengembangan jangka panjang diperlukan untuk meningkatkan kualitas individu dan kerja sama tim.

  3. Evaluasi Strategi dan Taktik
    Shin Tae-yong harus mengevaluasi pendekatan taktiknya, terutama dalam mengantisipasi lawan dengan gaya bermain berbeda. Fleksibilitas strategi akan menjadi kunci di turnamen berikutnya.

  4. Persiapan yang Lebih Matang
    Turnamen internasional membutuhkan persiapan yang lebih matang, termasuk uji coba melawan tim-tim kuat untuk mengasah kemampuan pemain dan menguji strategi pelatih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun