Timnas Indonesia Siap Akhiri Kutukan 37 Tahun: Misi Kemenangan Perdana di Markas China (Ahmad Syaihu)
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan China pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Qingdao Youth Football Stadium akan menjadi pertemuan yang sangat penting. Ini bukan hanya duel biasa, tetapi kesempatan besar bagi Indonesia untuk mengakhiri catatan buruk yang telah berlangsung selama 37 tahun tanpa kemenangan.Â
Sejak kemenangan terakhir di King's Cup Thailand tahun 1987, Timnas Indonesia belum mampu meraih tiga poin dalam pertemuan melawan China. Dengan perubahan besar yang terjadi pada kedua tim dalam satu dekade terakhir, laga kali ini menghadirkan peluang untuk mematahkan kutukan panjang tersebut.
Catatan Head to Head dan Statistik Pertemuan
Secara head to head, China memiliki rekor yang sangat dominan atas Indonesia. Dari total 17 pertemuan yang sudah terjadi, China memenangkan 11 pertandingan, Indonesia hanya meraih 3 kemenangan, dan 3 laga berakhir imbang. Berikut adalah detail data head to head antara China dan Timnas Indonesia:
- Total Pertemuan: 17 kali
- Indonesia Menang: 3 kali
- China Menang: 11 kali
- Seri: 3 kali
Kemenangan terakhir Timnas Indonesia terjadi pada tahun 1987 di King's Cup Thailand dengan skor 3-1. Namun, setelah itu, dalam sembilan pertandingan berturut-turut, Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan melawan China. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada Kualifikasi Piala Asia 2015, di mana China menang tipis 1-0.
Meski begitu, pertemuan terakhir itu sudah berlangsung satu dekade yang lalu, dan banyak hal telah berubah sejak saat itu. Timnas Indonesia kini telah mengalami perubahan besar, terutama dengan kebijakan naturalisasi pemain, sementara China terus mengalami perkembangan meski prestasi di level tim nasional belum secemerlang di level klub.
Perubahan di Kubu China
China sejak 2014 telah melakukan reformasi besar-besaran di kompetisi domestik mereka. Dengan investasi besar dari pemerintah dan klub-klub China, mereka berhasil meningkatkan kualitas liga domestik dan klub-klub China berhasil meraih prestasi di kompetisi antar klub Asia, seperti Liga Champions Asia. Namun, keberhasilan ini belum menular ke tim nasional mereka secara signifikan.