Timnas Malaysia Tertekan: Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Perkuat Skuad Garuda dengan Nilai Fantastis (Ahmad Syaihu)
Kehadiran Mees Hilgers dan Eliano Reijnders ke Timnas Indonesia memberikan angin segar bagi pasukan Garuda. Resminya kedua pemain tersebut menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Senin, 30 September 2024, di Brussels, Belgia, semakin menegaskan ambisi Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional. Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, berencana memasukkan kedua pemain tersebut ke dalam skuad yang akan bertanding pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain dan China.
Mees Hilgers, seorang bek tangguh yang sebelumnya bermain untuk FC Twente, kini resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Hilgers, yang memiliki nilai pasar mencapai tujuh juta euro atau sekitar Rp121,67 miliar, dianggap sebagai pemain paling mahal di Asia Tenggara. Nilai pasar ini bahkan melampaui nilai total seluruh pemain Timnas Malaysia, yang dikenal dengan julukan Harimau Malaya, yang mencapai Rp110,81 miliar. Kehadiran Hilgers dengan status pemain termahal menimbulkan tekanan yang besar bagi rival Indonesia di kawasan Asia Tenggara, terutama Timnas Malaysia.
Sementara itu, Eliano Reijnders, seorang gelandang berbakat, juga telah mengucapkan sumpah setia sebagai WNI bersama Hilgers. Reijnders, yang diproyeksikan untuk memperkuat lini tengah Indonesia, diharapkan dapat memberikan kestabilan dan kreativitas dalam serangan. Proses perpindahan federasi dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia) bagi kedua pemain ini tinggal menunggu waktu, dan diharapkan dapat segera selesai sebelum laga krusial melawan Bahrain pada 15 Oktober 2024, diikuti pertandingan melawan China lima hari kemudian.
Kehadiran Hilgers dan Reijnders tentu bukan sekadar tambahan dua pemain di skuad Garuda, namun sebuah peningkatan kualitas yang signifikan, terutama di sektor pertahanan dan lini tengah. Di lini pertahanan, Hilgers bergabung dengan pemain naturalisasi lain seperti Jay Idzes, Justin Hubner, dan Nathan Tjoe-a-on, yang telah memperkuat Indonesia di laga-laga sebelumnya. Hal ini membuat Shin Tae-yong kini memiliki kedalaman skuad yang luar biasa di lini belakang.
Tidak hanya Timnas Indonesia yang mendapat keuntungan dari kehadiran Hilgers dan Reijnders, tetapi juga pemain-pemain dalam skuad yang sekarang harus bersaing lebih ketat untuk mendapatkan tempat di tim utama. Salah satu yang paling mungkin terdampak adalah Thom Haye, pemain termahal Indonesia sebelum Hilgers datang. Haye, yang kini bermain di Almere City, memiliki nilai pasar sekitar Rp52,14 miliar. Kedatangan Hilgers dengan nilai pasar yang jauh lebih tinggi tentu menimbulkan persaingan yang lebih sengit di antara pemain-pemain lainnya.
Harimau Malaya makin keder dengan Timnas Indonesia
Di sisi lain, Harimau Malaya, rival berat Indonesia di Asia Tenggara, kini menghadapi ancaman besar. Kehadiran Hilgers yang menjadi pemain termahal di Asia Tenggara jelas membuat Malaysia semakin tertekan. Apalagi, dengan nilai pasar tertinggi di Timnas Malaysia, Dion Cools, yang hanya bernilai sekitar Rp13,91 miliar, Indonesia kini memiliki keunggulan finansial yang signifikan di lapangan. Ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia tengah berambisi untuk lebih mendominasi kawasan Asia Tenggara.
Persaingan antara Indonesia dan Malaysia di dunia sepak bola sudah berlangsung lama dan selalu menegangkan. Namun, dengan kehadiran Hilgers dan Reijnders, Indonesia tampaknya siap untuk menciptakan sejarah baru. Apalagi, Hilgers tidak hanya membawa nilai pasar yang tinggi, tetapi juga kualitas permainan yang diharapkan bisa mengangkat performa Timnas Indonesia dalam laga-laga internasional ke depan.