Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Jawa Timur Rebut Puncak Klasemen Sementara Medali PON Aceh-Sumut 2024

9 September 2024   07:59 Diperbarui: 9 September 2024   08:05 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kontingen Panjat Tebing beregu putri Jawa Timur raih medali emas PON Aceh-Sumut 2024 (Radar Surabaya)

Tuan rumah Aceh masuk 4 besar

Di peringkat keempat, tuan rumah Aceh juga memberikan kejutan dengan berhasil mengumpulkan 9 emas, 6 perak, dan 4 perunggu. Tuan rumah Aceh yang tampil percaya diri di berbagai cabor, mampu menunjukkan kemampuan mereka di panggung olahraga nasional. 

Kemenangan di cabor barongsai, misalnya, menjadi salah satu momen penting bagi Aceh, yang diharapkan terus mendulang medali hingga akhir PON.

Posisi kelima ditempati oleh Sumatera Utara (Sumut), yang juga merupakan tuan rumah bersama Aceh. Sumut berhasil meraih 8 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Sejauh ini, Sumut belum mampu mengimbangi prestasi Aceh, namun dengan beberapa cabor unggulan seperti tinju dan pencak silat yang masih berlangsung, Sumut berpeluang besar untuk memperbaiki posisinya di klasemen.

Kontingen Lampung menduduki peringkat keenam dengan 7 emas, 5 perak, dan 3 perunggu. Lampung tampil solid di beberapa cabor, terutama di cabang-cabang bela diri dan atletik. Meskipun belum mampu menyaingi provinsi-provinsi besar, Lampung menunjukkan bahwa mereka siap bersaing dalam ajang olahraga nasional ini.

Di urutan ketujuh, Riau juga tidak mau ketinggalan dengan mengoleksi 6 emas, 4 perak, dan 5 perunggu. Cabor seperti dayung dan menembak menjadi kekuatan utama bagi Riau dalam meraih medali. Kontingen Papua, yang sukses di PON sebelumnya, kini berada di peringkat kedelapan dengan perolehan 4 emas, 0 perak, dan 3 perunggu. Meskipun performa mereka kali ini tidak sekuat di PON sebelumnya, Papua tetap menunjukkan konsistensi dalam meraih medali di beberapa cabor tertentu.

Bali dan Banten melengkapi posisi sembilan dan sepuluh dalam klasemen sementara perolehan medali PON 2024. Bali dengan 3 emas, 2 perak, dan 3 perunggu, serta Banten dengan 3 emas dan 1 perunggu. Meskipun berada di luar lima besar, kedua provinsi ini masih memiliki peluang untuk meningkatkan peringkat mereka, mengingat beberapa cabor unggulan masih belum menyelesaikan pertandingan.

Klasemen Sementara Perolehan Medali PON 2024 (10 Besar sampai pukul 18.30 WIB 8/9/2024):

  1. Jatim: 14 emas, 9 perak, 11 perunggu (Total: 34 medali)
  2. Jabar: 12 emas, 15 perak, 14 perunggu (Total: 41 medali)
  3. DKI Jakarta: 10 emas, 18 perak, 6 perunggu (Total: 34 medali)
  4. Aceh: 9 emas, 6 perak, 4 perunggu (Total: 19 medali)
  5. Sumut: 8 emas, 1 perak, 3 perunggu (Total: 12 medali)
  6. Lampung: 7 emas, 5 perak, 3 perunggu (Total: 15 medali)
  7. Riau: 6 emas, 4 perak, 5 perunggu (Total: 15 medali)
  8. Papua: 4 emas, 0 perak, 3 perunggu (Total: 7 medali)
  9. Bali: 3 emas, 2 perak, 3 perunggu (Total: 8 medali)
  10. Banten: 3 emas, 0 perak, 1 perunggu (Total: 4 medali)

Wasana Kata

Dengan persaingan yang semakin sengit, PON 2024 Aceh-Sumut ini masih menyisakan banyak kejutan. Setiap kontingen tentunya akan berusaha untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen, sembari berharap cabor unggulan mereka bisa terus memberikan medali, terutama emas. Pertanyaan yang menarik untuk diikuti adalah apakah Jatim mampu mempertahankan posisinya hingga akhir PON, atau justru Jabar dan DKI Jakarta yang akhirnya akan merebut kembali puncak klasemen.

Salam olahraga, 9 September 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun