Dengan hasil perandingan ini PSIS Semarang mendapatkan poin 3 dari 2 kali pertandingan sekali menang dan sekali kalah menghuni peringkat ke-8 klasemen sementara pekan kedua, sebaliknya Persis Solo harus tenggelam di dasar klasemen, tepatnya peringkat 17 dari 18 peserta Liga 1, dengan raihan nilai 0 dari 2 kali kekalahan.
Wasana Kata
PSIS Semarang tampil dengan taktik yang matang dan disiplin tinggi, terutama dalam bertahan dan memanfaatkan peluang dari situasi bola mati. Sementara itu, Persis Solo perlu memperbaiki koordinasi di lini belakang dan meningkatkan efektivitas serangan mereka. Derby Jateng kali ini menjadi bukti betapa ketatnya persaingan di Liga 1, di mana detail kecil seperti tendangan sudut bisa menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan. PSIS Semarang layak merayakan kemenangan ini, sementara Persis Solo harus segera bangkit untuk menghindari keterpurukan lebih lanjut.
Salam olahraga, 18 Agustus 2024
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H