Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Harapan Medali Terakhir pada Nurul Akmal agar Bisa Geser Filipina di Klasemen Medali Olimpiade

10 Agustus 2024   19:34 Diperbarui: 10 Agustus 2024   19:43 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nuril Akmal di Olimpiade (Suara.com)

Kesempatan Terakhir Nurul Akmal: Harapan Emas Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Melalui Cabor Angkat Besi (Ahmad Syaihu)

Olimpiade Paris 2024 menjadi ajang terakhir bagi Indonesia untuk meraih medali emas tambahan melalui atlet cabang olahraga (cabor) angkat besi, Nurul Akmal. Pertandingan yang akan digelar pada Minggu, 11 Agustus 2024, menjadi penentu apakah Indonesia dapat menambah koleksi medalinya dan memperbaiki peringkat dalam klasemen perolehan medali.

Saat ini, Indonesia telah mengantongi dua medali emas dari cabor panjat tebing dan angkat besi, serta satu medali perunggu dari cabor bulu tangkis. Perolehan ini sementara menempatkan Indonesia di peringkat 32 dalam klasemen Olimpiade, namun posisi ini masih tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Filipina, yang mengumpulkan dua medali emas dan dua perunggu.

Nurul Akmal, atlet angkat besi yang menjadi salah satu perwakilan Indonesia di Olimpiade Paris 2024, akan berjuang keras untuk menambah koleksi medali bagi Merah-Putih. Jika ia berhasil meraih medali emas, ini tidak hanya akan meningkatkan peringkat Indonesia di klasemen, tetapi juga memberikan kebanggaan bagi seluruh bangsa.

Potensi raih medali terbuka

Potensi Nurul Akmal untuk meraih medali emas cukup terbuka, meski tantangan besar menanti di hadapan. Terdapat 12 peserta dari 12 negara berbeda yang akan bersaing dalam nomor angkat besi, dengan lima pesaing utama yang harus diwaspadai Nurul. Salah satu yang paling berat adalah Li Wenwen, lifter asal China yang merupakan juara bertahan dan peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Penampilan Li Wenwen di Tokyo sangat impresif, bahkan ia berhasil memecahkan tiga rekor Olimpiade sekaligus dalam angkatan snatch, clean & jerk, serta total angkatan.

Namun, Li Wenwen sempat mengalami cedera pada September 2023 di Kejuaraan Dunia Angkat Besi, yang menyebabkan dirinya harus mundur dari kompetisi dan absen di Asian Games 2023. Kondisi ini memberikan sedikit harapan bagi Nurul Akmal untuk bisa mengungguli lawannya kali ini.

Selain Li Wenwen, ada juga Park Hye-jeon dari Korea Selatan yang patut diwaspadai. Meski masih berusia 21 tahun dan baru pertama kali mengikuti Olimpiade, Park Hye-jeon telah menunjukkan performa yang luar biasa di berbagai kejuaraan internasional. Terbaru, ia berhasil meraih tiga medali emas di Kejuaraan Asia 2024, dengan angkatan snatch 128kg dan clean & jerk 165kg. Debutnya di Olimpiade diprediksi akan memberikan tantangan serius bagi Nurul Akmal.

Meski persaingan di kelas ini sangat ketat, Nurul Akmal memiliki pengalaman dan tekad yang kuat untuk membawa pulang medali emas bagi Indonesia. Dengan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, ia diharapkan bisa memberikan penampilan terbaiknya dan mengukir sejarah di Olimpiade Paris 2024.

Kesempatan ini merupakan yang terakhir bagi Indonesia untuk menambah medali emas dalam Olimpiade kali ini. Dengan total tiga medali yang telah diraih sejauh ini, peringkat Indonesia masih dapat meningkat jika Nurul Akmal berhasil memenangkan pertandingannya. Selain itu, keberhasilan Nurul juga bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi di kancah internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun