Persembahkan emas kedua bagi Merah Putih
Rizki akan berlaga di kelas 73 kg, sebuah kategori yang dipenuhi oleh kompetitor kelas dunia, termasuk Shi Zhi Yong dari China dan Weeraphon Wichuma dari Thailand. Tantangan yang dihadapi Rizki jelas tidak mudah, namun dengan dukungan dari keluarganya, terutama dari sang ibu, serta persiapan yang matang, harapan tinggi dibawa oleh seluruh bangsa Indonesia untuk melihat sang juara IWF World Cup 2024 ini meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Bagi Rizki, keberhasilan dalam olahraga bukan hanya tentang mengangkat beban terberat, tetapi juga tentang membawa nilai-nilai kehidupan yang ia pelajari sejak kecil. Doa dan restu dari ibunya adalah sumber kekuatan yang tidak ternilai, yang memberi Rizki kepercayaan diri untuk mengatasi tekanan dan menggapai prestasi tertinggi. Kebiasaan mencuci tangan dan kaki ibunya bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga simbol dari kerendahan hati dan pengakuan akan pentingnya dukungan keluarga dalam perjalanan menuju kesuksesan.
Wasana Kata
Dengan segala persiapan dan keyakinan yang ia bawa, Rizki Juniansyah kini siap menorehkan sejarah di Olimpiade Paris 2024. Keberhasilannya bukan hanya milik dirinya sendiri, tetapi juga milik keluarganya, tim pendukungnya, dan seluruh rakyat Indonesia yang mendoakan keberhasilannya. Sebagai seorang atlet muda yang baru berusia 21 tahun, Rizki telah menunjukkan bahwa kekuatan sejati berasal dari hati yang penuh cinta dan penghormatan, serta dari tradisi yang mengakar kuat dalam kehidupan. Semoga, dengan berkat dan doa dari sang ibu, Rizki bisa kembali mengangkat bendera merah putih di podium tertinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI