Tradisi Sakral Rizki Juniansyah: Meminum Air Cuci Kaki Sang Ibu, Rahasia Sukses di Olimpiade Paris 2024"
Rizki Juniansyah, seorang atlet angkat besi Indonesia yang namanya semakin bersinar di panggung internasional, tengah bersiap untuk debutnya di ajang paling prestisius, Olimpiade Paris 2024. Prestasi Rizki tidak hanya dibentuk dari latihan keras dan disiplin tinggi, tetapi juga dari tradisi sakral yang dia jalani sebelum setiap kompetisi besar: memuliakan ibunya, Yeni Rohaeni Durachim.
Dalam dunia olahraga, persiapan mental sering kali menjadi kunci keberhasilan, terutama ketika harus berhadapan dengan tekanan yang luar biasa. Bagi Rizki, persiapan mental ini melibatkan lebih dari sekadar visualisasi atau meditasi. Sebelum melangkah ke arena kompetisi, dia memiliki kebiasaan yang unik dan penuh makna: mencuci tangan dan kaki ibunya, kemudian meminum air dari cucian tersebut. Ritual ini bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga sebuah wujud penghormatan dan doa yang dipercayai Rizki membawa berkah dan kekuatan.
Sangat cinta dan menghormati Ibu
Kebiasaan ini telah menjadi bagian integral dari perjalanan karier Rizki, termasuk saat ia berhasil meraih medali emas di IWF World Cup 2024 di Thailand. Pada kesempatan itu, Rizki mengungkapkan bahwa kebiasaan ini memberinya kekuatan tambahan yang luar biasa. "Saya sebelum ikut kejuaraan itu biasanya mencuci tangan dan kaki ibu dengan air lalu airnya saya minum," ujarnya.Â
Ritual ini, yang mungkin terlihat sederhana bagi sebagian orang, ternyata memiliki dampak besar dalam membangun kepercayaan diri dan ketenangan Rizki saat berkompetisi di panggung dunia.
Ketika Rizki bersiap untuk menghadapi debutnya di Olimpiade Paris 2024, yang akan digelar di South Paris Arena 6, Prancis, dukungan moral dari sang ibu menjadi sangat krusial. PB PABSI dan NOC Indonesia, menyadari pentingnya aspek non-teknis dalam persiapan seorang atlet, bekerja sama untuk menghadirkan Yeni Rohaeni di Paris.Â
Ketua Umum PB PABSI, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan bahwa kehadiran Yeni sangat dibutuhkan oleh Rizki. "Kehadiran orang tuanya menambah kekuatan Rizki," jelas Rosan. Ini adalah bentuk dukungan penuh dari federasi yang memahami betapa pentingnya keberadaan orang-orang tercinta bagi mental seorang atlet.
Yeni sendiri, dengan penuh kasih sayang, mendampingi Rizki di sela-sela persiapannya. Ia tidak hanya membawa doa dan harapan, tetapi juga makanan favorit Rizki, seperti rendang, suwir ayam, dan sambal goreng kentang. Kehadiran sang ibu dan kehangatan dari rumah tampaknya menjadi pelipur lara bagi Rizki di tengah persiapan ketat menuju debutnya di Olimpiade.