Indonesia dan Malaysia Berpeluang Raih Medali Pertama ASEAN di Olimpiade Paris 2024 pada Hari yang Sama (Ahmad Syaihu)
Olimpiade Paris 2024 telah menjadi ajang persaingan sengit bagi negara-negara ASEAN dalam meraih medali pertama. Indonesia dan Malaysia menjadi dua negara yang saat ini paling dekat untuk mencapai prestasi tersebut, sementara Thailand masih menunggu giliran karena cabang olahraga unggulan mereka, seperti tinju dan taekwondo, belum mencapai babak akhir.
Indonesia dan Malaysia: Harapan ASEAN
Indonesia dan Malaysia berpotensi menjadi negara ASEAN pertama yang meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Kedua negara tersebut akan berjuang di cabang olahraga yang berbeda, namun peluang mereka untuk membawa pulang medali terjadi pada hari yang sama, yaitu Sabtu, 3 Agustus 2024.
Indonesia: Harapan di Cabang Angkat Besi
Indonesia memiliki sejarah panjang dalam olahraga angkat besi dan selalu menjadi salah satu andalan untuk meraih medali di Olimpiade. Para atlet angkat besi Indonesia telah menunjukkan performa yang konsisten dan luar biasa dalam beberapa kompetisi internasional terakhir. Pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia menaruh harapan besar pada beberapa lifter andalannya untuk meraih medali.
Keberhasilan lifter-lifter ini tidak hanya akan menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda di seluruh Indonesia. Program pelatihan yang intensif dan dukungan penuh dari pemerintah serta berbagai sponsor, telah mempersiapkan para atlet ini untuk menghadapi tantangan di panggung Olimpiade.
Malaysia: Incar Medali dari Cabang Bulu Tangkis
Malaysia, di sisi lain, menaruh harapan besar pada cabang olahraga bulu tangkis. Ganda putri Malaysia, Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan, berada di ambang sejarah untuk menjadi ganda putri pertama dari Malaysia yang meraih medali di Olimpiade. Mereka akan menghadapi pasangan Jepang, Nami Matsuyama dan Chiharu Shida, dalam pertandingan perebutan medali perunggu.