Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Transformasi Gemilang Desa Sekapuk Gresik: Dari Desa Teringgal Hingga Desa Wisata yang Menginspirasi

22 Juli 2024   09:03 Diperbarui: 22 Juli 2024   09:03 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangga Derajad salah satu destinasi wisata yang menyehatkan karena kita harus menaiki tangga melihat gua-gua karst (foto : Humas Desa Sekapuk)

Selain itu, Sekapuk juga berhasil mengatasi berbagai masalah sosial dan infrastruktur, termasuk banjir dengan pembuatan sumur injeksi dan biopori, serta mengurangi pengangguran dan kemiskinan melalui program-program pembinaan ekonomi dan pelatihan. Program Go Tri dan perbaikan administrasi RT telah memperkuat solidaritas dan dukungan antarwarga.

Bersama istri (dokpri)
Bersama istri (dokpri)

Prestasi gemilang Sekapuk tidak luput dari perhatian media, baik lokal maupun nasional, yang mengabadikan setigi sebagai destinasi wisata terbaik dan inovatif. Penghargaan dari berbagai lembaga, termasuk pengakuan sebagai Desa Tanpa Korupsi dan Desa Brilian se-Indonesia, telah menegaskan reputasi Sekapuk sebagai model pembangunan desa yang inspiratif bagi banyak daerah di Indonesia.

Saat ini, Sekapuk tengah mengembangkan Agrowisata Kebun Pak Inggih sebagai langkah berikutnya dalam diversifikasi ekonomi dan pendidikan masyarakat. Dengan berbagai pencapaian dan inovasi, tidak mengherankan jika ratusan desa dari berbagai penjuru Indonesia telah melakukan kunjungan studi banding ke Sekapuk, mencari inspirasi untuk membangun komunitas mereka sendiri.

Transformasi Sekapuk dari desa tertinggal menjadi desa miliarder yang berdaya adalah bukti nyata bahwa dengan komitmen, kolaborasi yang kuat antara pemerintah, BUMDes, masyarakat, dan sektor swasta, serta inovasi yang terus menerus, potensi pembangunan di tingkat lokal dapat diwujudkan secara signifikan. Desa Sekapuk adalah teladan yang memotivasi untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat desa di Indonesia.

Wisata Andalan

Desa Sekapuk bukan hanya sekadar berhasil dalam mengatasi masalah sosial dan ekonomi, tetapi juga mampu mengubah potensi alamnya menjadi sumber pemasukan yang signifikan bagi masyarakat setempat. Salah satu aset terbesar yang dimiliki Sekapuk adalah Wisata Setigi, yang telah menjadi magnet bagi wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Wisata Setigi menawarkan pengalaman yang unik dengan berbagai spot foto menarik seperti Tangga Derajat, Museum Batu Kars, Candi Topeng Nusantara, Goa Pancoran, dan Patung Gopala Dwarapala.

Selain itu, infrastruktur wisata seperti Jembatan Peradaban dengan kapasitas 70 ton dan Danau Jamrud dengan air terjun membuat setigi menjadi destinasi favorit untuk berbagai kegiatan rekreasi dan pertemuan. Setigi buka hingga malam hari dengan menyediakan 24 stand kuliner yang menampilkan makanan khas dan jajanan murah yang dikemas dalam suasana alami dan ramah lingkungan.

Pengelolaan yang baik dari BUMDes Sekapuk telah berhasil mengubah wisata menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Desa (PADes). Dengan omset mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya, BUMDes telah mengalokasikan pendapatan tersebut untuk membiayai program-program sosial seperti pendidikan anak yatim/kurang mampu, bantuan kuliah untuk anak tahfidz, dan program bedah rumah bagi warga yang membutuhkan. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan di Desa Sekapuk.

Naik pedati yang ditarik dua sapi membawa pengunjung berkelililng perswahan dan perkebunan (foto : dokumen desa Sekapuk))
Naik pedati yang ditarik dua sapi membawa pengunjung berkelililng perswahan dan perkebunan (foto : dokumen desa Sekapuk))

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun