Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan Senja pada Malam

26 Juni 2024   17:05 Diperbarui: 26 Juni 2024   17:12 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja perlahan datang, membawa pesan indah,
Dari ufuk barat, sinar mentari perlahan tenggelam,
Di cakrawala, warna jingga memancar lembut,
Sebuah janji bertaut di antara waktu.

Saat senja menyapa, harapanku menguat,
Menanti malam yang penuh misteri,
Dengan bintang-bintang yang berkedip manis,
Menerangi kelam, membingkai malam.

Langit merona, peluklah anganku,
Pada senja yang teduh, kuucap harapan,
Bahwa malam kan datang dengan tenang,
Menghantar mimpi dalam pelukan waktu.

Burung-burung kembali, hinggap di sarang,
Angin malam menyusup, membawa kesejukan,
Seiring senja yang meredup di cakrawala,
Hatiku berdebar, menanti datangnya malam.

Di ujung desa, lampu mulai menyala,
Cahaya rembulan muncul perlahan,
Senja berpamitan, menyerahkan estafet,
Kepada malam yang datang dengan kelembutan.

Dalam keremangan, ada harap yang membuncah,
Untuk setiap mimpi yang kan terwujud,
Dalam bisikan lembut angin malam,
Kuserahkan doaku, pada langit yang terbentang.

Sepasang kekasih duduk di bangku taman,
Menanti senja berpadu dengan malam,
Mereka tahu, dalam pergantian ini,
Ada harapan baru yang kan terwujud.

Di tepi pantai, ombak berkejaran,
Mengiringi senja yang berpaling,
Dengan harapan, malam datang memeluk,
Membawa keindahan dalam kelamnya.

Malam adalah janji setelah senja,
Untuk setiap hati yang menunggu dengan sabar,
Bahwa gelap pun membawa harapan,
Dalam kerlip bintang dan sinar rembulan.

Pada senja yang menepi, kutitipkan rindu,
Agar malam datang membawa kedamaian,
Dalam pelukan waktu yang tak terhenti,
Kita kan bertemu dalam keabadian.

Maka, mari kita sambut malam dengan hati terbuka,
Dalam setiap pergantian yang tiada henti,
Bahwa dalam kegelapan pun, ada cahaya,
Mengiringi harapan yang selalu menyala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun