Mohon tunggu...
Syaiful Rully
Syaiful Rully Mohon Tunggu... -

sarjana pendidikan, katanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudah Seharusnya Gombong Timur Diperhatikan

20 September 2012   02:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:12 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika datangnya pagi, ruas jalan gombong timur mendadak berubah situasi menjadi mirip dengan kondisi jalan raya diwaktu musim lebaran (arus balik dan arus mudik). bagaimana tidak? daerah gombong timur, yang notabene merupakan daerah anak sekolah, sudah mulai menunjukan titik jenuh dan padat dengan volume kendaraan yang melewati jalur tersebut. disamping jalur tersebut merupakan jalur utama provinsi, ketika pagi sekitar pukul 6.30 hingga 7.00, ruas jalan yang dimulai dari lampu merah lingkar selatan patemon, sampai dengan rumah makan pondok bambu, berubah drastis dengan dipadatinya segala macam jenis kendaraan. dimulai dari sepeda, sepeda motor, mobil pribadi, angkutan umum, mini bus, bus, truck, dan truck besar. dan yang membuat hal ini buruk, adalah ketika banyaknya anak sekolah yang menggunakan titik waktu itu unutk berangkat sekolah. jadi, jalanan semakin macet dengan adanya Pak "penjaga sekolah" yang membantu menyebrangkan murid sekolah sekolah yang berada sepanjang jalur tersebut. hal ini membuat perjalanan tertunda hingga sekitar lima menit. dari lampu merah lingkar selatan patemon, dilanjut di pertigaan smk n 1 gombong, smp n 4, smk wongsorejo dan sdit atthoriq serta mts di utara jalan. lalu bagaimana untuk mengatasi hal tersebut? hanya ada satu, yaitu perhatian lebih untuk gombong timur yang mulai padat dengan kendaraan dan menyebabkan macet..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun