Ketika datangnya pagi, ruas jalan gombong timur mendadak berubah situasi menjadi mirip dengan kondisi jalan raya diwaktu musim lebaran (arus balik dan arus mudik). bagaimana tidak? daerah gombong timur, yang notabene merupakan daerah anak sekolah, sudah mulai menunjukan titik jenuh dan padat dengan volume kendaraan yang melewati jalur tersebut. disamping jalur tersebut merupakan jalur utama provinsi, ketika pagi sekitar pukul 6.30 hingga 7.00, ruas jalan yang dimulai dari lampu merah lingkar selatan patemon, sampai dengan rumah makan pondok bambu, berubah drastis dengan dipadatinya segala macam jenis kendaraan. dimulai dari sepeda, sepeda motor, mobil pribadi, angkutan umum, mini bus, bus, truck, dan truck besar. dan yang membuat hal ini buruk, adalah ketika banyaknya anak sekolah yang menggunakan titik waktu itu unutk berangkat sekolah. jadi, jalanan semakin macet dengan adanya Pak "penjaga sekolah" yang membantu menyebrangkan murid sekolah sekolah yang berada sepanjang jalur tersebut. hal ini membuat perjalanan tertunda hingga sekitar lima menit. dari lampu merah lingkar selatan patemon, dilanjut di pertigaan smk n 1 gombong, smp n 4, smk wongsorejo dan sdit atthoriq serta mts di utara jalan. lalu bagaimana untuk mengatasi hal tersebut? hanya ada satu, yaitu perhatian lebih untuk gombong timur yang mulai padat dengan kendaraan dan menyebabkan macet..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H