Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Saya adalah guru bersemangat yang mendukung pendidikan berkualitas. Saya promosikan kesehatan melalui olahraga, perluas wawasan dengan berbagi pengalaman perjalanan, dan dorong literasi melalui membaca dan menulis. Tujuannya adalah memberikan pembelajaran yang bermakna dan holistik bagi kita semua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memulai Pagi dengan Semangat dan Kebaikan

21 Maret 2024   08:49 Diperbarui: 21 Maret 2024   09:16 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap pagi adalah kesempatan baru yang diberikan kepada kita untuk memulai hari dengan semangat dan tekad yang baru pula. Sebagian dari kita mungkin terjebak dalam rutinitas harian yang monoton. Namun, ada kekuatan besar di dalam kebiasaan-kebiasaan baik yang kita bangun setiap hari. Rasulullah SAW memberikan contoh yang luar biasa dalam hal ini ketika beliau mendapat wahyu pertama melalui Malaikat Jibril dengan kata pertama yang diterimanya, "Iqra" yang berarti "Bacalah".

Doa sebagai Pilar Kekuatan

Doa adalah awal yang paling tepat untuk memulai hari kita. Dengan meminta petunjuk dan perlindungan dari Sang Pencipta, kita membuka hati dan pikiran kita untuk menerima berkah dan kebaikan dalam setiap langkah yang kita ambil. Rasulullah SAW, meskipun memiliki kedudukan yang sangat mulia, tetap menjadikan doa sebagai kebiasaan utama dalam setiap aktivitasnya. Mengawali pagi dengan doa adalah bentuk syukur dan kesadaran bahwa kita bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT dalam setiap langkah hidup kita.

Membaca sebagai Jendela Menuju Ilmu dan Kebijaksanaan

Rasulullah SAW memberikan teladan kepada umatnya, yaitu untuk membaca. Membaca adalah jendela menuju dunia ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Dengan membaca, kita tidak hanya memperluas wawasan dan pengetahuan kita, tetapi juga membuka peluang-peluang baru dalam hidup. Saat kita membaca, kita menimba ilmu dari orang-orang yang telah melalui perjalanan hidup yang panjang dan penuh pengalaman.

Konsistensi dalam Kebaikan

Kebiasaan baik tidak terbentuk dalam semalam, tetapi melalui konsistensi dan tekad yang kuat. Rasulullah SAW memberikan contoh yang sangat baik dalam hal ini, di mana beliau secara konsisten melakukan kebaikan, baik dalam ibadah kepada Allah maupun dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Menjadi konsisten dalam melakukan kebaikan akan membentuk karakter yang tangguh dan kuat, serta membuka jalan menuju kesuksesan dan kebahagiaan yang hakiki.

Mengubah Ilmu Menjadi Amal

Ilmu tanpa amal adalah seperti pohon tanpa buah. Rasulullah SAW tidak hanya menyampaikan ilmu kepada umatnya, tetapi juga mengajarkan untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Saat kita memperoleh pengetahuan baru, penting untuk merenungkan bagaimana ilmu tersebut dapat kita aplikasikan dalam kehidupan kita dan bagaimana dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Inilah yang akan membawa kita menuju kebaikan yang hakiki, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Memulai pagi dengan berdoa, membaca, dan konsisten dalam kebaikan adalah salah satu kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup. Dengan mengikuti contoh yang diberikan oleh Rasulullah SAW, kita dapat memperoleh kedamaian dalam hati dan keberkahan dalam setiap langkah hidup kita. Mari jadikan pagi ini sebagai awal yang baru untuk menjalani hidup dengan penuh semangat dan kebaikan. Semoga kita semua menjadi manusia yang bermanfaat bagi diri sendiri dan bagi sesama. Aamiin YRA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun