Mental Unik Bangsa Indonesia
Sebagai negara bekas jajahan Indonesia mewarisi tiga mental unik. Tiga mental tersebut dipengaruhi oleh berbagai tekanan pada masa penjajahan. Kemudian mental-mental tersebut terwarisi pada anak-cucu secara turun-temurun. Tiga mental unik tersebut adalah mental priyayi, mental asli, dan mental progresif. Secara umum mental-mental tersebut dimiliki bangsa Indonesia secara utuh.
Mental Priyayi
Tak sedikit orang-orang mengalami banyak kegagalan. Atau boleh juga lebih banyak gagalnya daripada berhasil. Kondisi demikian banyak mempengaruhi seseorang sehingga bermental priyayi. Sedangkan pada bangsa Indonesia mental ini biasanya menyusup pada orang-orang terpandang pada masa penjajahan.
Mental priyayi ini merupakan sebuah anggapan bahwa dirinya sangat penting atau merasa penting. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia priyayi berarti orang yg termasuk lapisan masyarakat yg kedudukannya dianggap terhormat, misal golongan pegawai negeri.
Mental Asli
Mental asli lebih banyak dimiliki oleh para pedagang dan petani. Orang-orang yang memiliki mental asli ini cenderung tampil apa adanya. Ini merupakan refleksi dari kepasrahan diri karena terlalu sering mengalami kegagalan dan keberhasilan. Akan tetapi mental ini juga cenderung suka melakukan kelicikan-kelicikan. Misalnya yang sering dilakukan oleh para pedagang dalam "mencuri timbangan."
Mental Progresif
Di tengah-tengah cekikan penjajah ternyata bangsa Indonesia masih ada yang memiliki progresifitas. Mereka yang memiliki mental ini adalah para pejuang-pejuang. Mereka memiliki pandangan jauh ke depan. Berbagai upaya dilakukan demi mencapai masa depannya yang lebih baik. Artinya mereka tidak pasrah pada keadaan sebagaimana orang-orang yang bermental asli. Namun, mereka juga tidak terlalu merasa dipentingkan seperti orang-orang yang bermental priyayi.
Demikianlah deskripsi singkat mengenai tiga mental yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai negara bekas jajahan. Berbagai ketertekanan dan kesengsaraan yang dialami selama penjajahan telah banyak mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia. Selama 350 tahun dalam cengkeraman penjajah membuat bangsa Indonesia mendapatkan banyak hal yang baru dan tertanam kuat dalam diri bangsa. Wallahu A'lam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI