Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membacalah Maka Ide Itu...

23 April 2024   10:53 Diperbarui: 23 April 2024   10:54 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.pexels.com

Ide itu ajaib. Dia bisa datang kapan saja dan pergi sangat cepat. Bahkan tak jarang datang saat kita berada di kamar mandi atau hendak memejamkan mata saat akan tidur di malam hari. Namun, jangan pernah mengira dia akan lama bertengger di benak kita. Jika tak segera ditangkap, dia akan lenyap begitu saja.

Misalnya, ketika ide itu datang saat kita akan tidur, jangan sampai kita menunggu bangun tidur baru akan menuliskannya. Ketika kita bangun dari tidur, bisa jadi ide tersebut sudah lenyap tanpa bekas. Sementara kita hanya menyesalinya karena ide bagus tak berhasil kita ringkus.

Tak heran bila banyak penulis rela mengundur waktu tidurnya demi menangkap ide yang tiba-tiba datang bak kilat. Dia segera bangun kembali dan menyalakan laptop atau handphone. Mereka memandang ide sebagai sebuah kekayaan yang amat berharga dan harus dijaga dengan baik.

Uniknya, acap kali ide itu enggan datang bila kita mengharapkannya. Diperas bagaimanapun otak kita, ide itu tetaplah tak muncul. Bahkan yang terjadi justru otak kita menjadi stres.

Berdasarkan pengalaman pribadi, membaca adalah kegiatan paling jitu untuk mengundang ide. Membaca bagaikan sebuah bensin yang disiramkan ke percikan api. Dalam sekejap, api besar akan muncul dan membakar apa saja.

Ketika kita membaca buku, rasanya sel-sel pada otak kembali aktif. Alhasil, semua memori bermunculan dan saling kait-mengait. Bahkan sebelum satu buku habis dibaca, beberapa ide bisa bermunculan.

Tak heran bila orang-orang hebat sangat antusias membaca. Sebut saja seperti Elon Musk, Warrent Buffet, Bill Gates, Steve Job, dan lain-lain. Mereka meluangkan banyak waktunya untuk membaca. Alhasil, kita bisa melihat bagaimana mereka berhasil melahirkan ide-ide brilian sehingga menjadi orang sukses.

Tak heran juga jika di dalam Islam kita mengenal wahyu pertama yang turun adalah perintah membaca. Ternyata membaca memang menjadi kunci untuk melihat kehidupan lebih luas dari berbagai sudut pandang. Membaca akan membuka pikiran seseorang dan mengikis kebodohan.

Kita bisa menyaksikan kemajuan Islam dahulu sebagai dampak dari membaca. Para pemimpin Islam dahulu sangat "ambisius" membangun perpustakaan. Hal itu merupakan cerminan betapa mereka sangat ganderung terhadap kegiatan membaca.

Akibatnya, banyak ilmuan bermunculan pada era itu. Banyak penemuan-penemuan luar biasa yang sangat bermanfaat untuk manusia. Bahkan sampai kini penemuan-penemuan mereka masih dikaji dan dikembangkan, mulai dari bidang filsafat, kedokteran, hingga sains.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun