Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis yang Diketahui

29 Maret 2024   09:13 Diperbarui: 29 Maret 2024   09:35 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.pexels.com

Saya sangat setuju dengan ucapan J.K. Rowling, penulis novel Harry Potter. Dia pernah memberikan nasihat, yaitu menulislah dari apa yang kita ketahui. Menulis tentang perasaan atau pengalaman sendiri.

Memulai menulis dari sesuatu yang kita ketahui dapat kita bagi menjadi dua. Pertama, sesuatu yang akan kita tulis telah kita ketahui. Jadi, jauh sebelum menulis, pengetahuan tentang topik itu memang sudah melekat di kepala kita. Pengetahuan yang dimaksud di sini bisa berupa pengalaman atau perasaan sendiri.

Kita bisa menulis pengalaman atau perasaan yang kita alami. Ini akan sangat membantu kita dalam menulis. Kita akan lebih mudah dan lancar karena refensi itu sudah melekat kuat di otak kita.

Misalnya, kita menulis catatan harian, cerita berdasarkan pengalaman masa-masa sekolah, atau perjalanan hidup. Kita tulis saja berdasarkan pengalaman atau perasaan.

Biasanya tulisan semacam itu memiliki subjektivitas dan personalitas yang tinggi. Tulisan semacam itu juga memiliki daya emosi yang kuat. 

Kedua, pengetahuan yang perlu diusahakan terlebih dahulu. Jadi, kita cuma punya ide, namun kita belum punya pengetahuan yang memadai tentang ide yang akan kita tulis. Kita perlu mencari pengetahuan dulu atau riset.

Misalnya, kita ingin menulis sebuah cerita yang memiliki latar di luar negeri yang belum pernah kita kunjungi. Agar kita tidak salah, kita perlu riset terlebih dahulu tentang negara tersebut. Kita baca artikel, baca buku, nonton video, wawancara, atau nonton film. 

Menulis sesuatu yang semacam itu lebih berat. Sebab otak kita akan bercabang. Otak tidak hanya fokus pada menulis, tapi juga memproses informasi tentang topik yang baru saja dipelajari. Sehingga menulis semacam itu akan memakan waktu lebih lama.

Oleh karena itu, bila kita baru belajar menulis, sebaiknya tulislah sesuatu yang mudah dan membahagiakan. Kita tulis sesuatu yang sudah kita ketahui. Kita tidak perlu pusing cari referensi saat menulis.

Kita bisa menulis dengan lebih enjoy dan happy. Kegiatan menulis pun tidak akan menjadi momok sehingga kita mudah patah semangat. Sebaliknya, kegiatan menulis menjadi mengasyikkan karena kegiatan menulis bagaikan sedang curhat atau mengeluarkan unek-unek yang sudah lama terpendam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun