Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ketenangan Pikiran Kunci Sukses Ibu Menyusui

24 Agustus 2023   12:04 Diperbarui: 24 Agustus 2023   12:23 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dapenpos.co.id

Setiap ibu yang baru melahirkan anak pertama berarti dia baru memulai langkahnya menjadi seorang ibu yang sesungguhnya. Meskipun sebelumnya sudah membaca berbagai referensi atau menonton video tentang teknik menangani bayi, pada saat dihadapkan pada kenyataan tetap tidak selalu mudah. Gugup dan panik selalu datang merasuki perasaan seorang ibu baru.

Sebagian ibu sangat beruntung karena setelah melahirkan, ASI-nya langsung keluar dengan lancar dan bentuk putingnya mencongol (keluar) sempurna. Namun, sebagian ibu harus berjuang mati-matian untuk bisa mengeluarkan ASI pertamanya dan terkadang putingnya masih mendelep atau tenggelam.

Sebagian perawat juga lihai mengajari ibu baru menyusui dengan benar. Akan tetapi, banyak pula perawat yang belum bisa mengajari seorang ibu menyusui dengan benar. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mungkin mereka adalah perawat baru yang masih minim pengalaman atau mereka belum pernah memiliki anak sehingga belum pernah mengalami sendiri bagaimana menyusui bayi dengan benar.

Bagi ibu yang beruntung, tentu kita tidak perlu terlalu khawatir. Walaupun bukan berarti diabaikan begitu saja. Ibu yang kurang beruntung itulah yang membutuhkan dukungan lebih. Sebab biasanya ibu baru yang mengalami sejumlah masalah sebagaimana dijelaskan di atas mendapatkan tekanan yang berat.

Seorang ibu yang dihadapkan pada masalah-masalah tersebut biasanya stres melihat bayinya menangis kelaparan, namun tidak tahu harus berbuat apa. Apalagi jika ditambah oleh lingkungan keluarga yang kurang support. Lingkungan keluarga yang hanya menyalahkan dan mendorong sang ibu melakukan hal-hal yang tidak masuk akal dan berlebihan.

Meminum obat pelancar ASI atau ramuan tradisional memang terkadang cukup manjur. Akan tetapi, memberikan dukungan dengan kata-kata positif yang menghadirkan ketenangan bagi pikiran sang ibu jauh lebih penting. Dengan pikiran yang tenang dan damai, seorang ibu dapat lebih optimis, semangat, sabar, dan kreatif dalam berusaha menyusui bayi. 

Percuma minum berbagai obat dan ramuan bila posisi menyusui belum benar. ASI akan tetap tidak bisa keluar dengan maksimal. Bila produksi ASI sudah banyak, namun tidak bisa keluar, akibatnya payudara menjadi tegang dan berdampak demam bagi sang ibu. Kalau sang ibu sakit, akhirnya bayi tidak dapat disapih dengan baik oleh ibunya. 

Oleh karena itu, bila seorang ibu baru melahirkan, sebaiknya lingkungan memberikan dukungan yang positif. Dukung ibu menyusui dengan kata-kata dan saran-saran yang positif. Mayoritas ibu pasti ingin menyusui anaknya dengan sempurna, namun sejumlah faktor terkadang menjadi kendala.

Daripada memberikan kata-kata atau saran-saran yang dapat memperburuk kondisi batin seorang ibu, lebih baik ibu tersebut dibawa ke orang profesional, misalnya dokter spesialis anak. Sampaikan semua keluhannya dan minta diajari cara menyusui dengan benar secara langsung. Bahkan jika sekali datang belum berhasil dengan sempurna, tidak perlu ragu untuk datang dan praktik kembali dengan bimbingan langsung dari dokter tersebut.

ASI sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Akan tetapi, ketenangan dan kedamaian ibu juga harus diperhatikan. Sebab kondisi ibu sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Lingkungan yang support adalah kunci utama suksesnya seorang ibu menyusui.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun