Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Kalau Semua Sudah Diganti Teknologi, Apa yang Tersisa pada Manusia?

19 Agustus 2023   11:01 Diperbarui: 19 Agustus 2023   11:02 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: techno.okezone.com

Kabar terbaru, Google akan membuat aplikasi semacam itu atau chatbot yang lebih canggih. Melalui tim yang disebut Gemini, Google menciptakan Bard untuk menyaingi aplikasi-aplikasi tersebut. Dalam versi uji cobanya, Bard memang belum secanggih ChatGPT atau open AI-open AI sebelumnya. Akan tetapi, dengan database yang dimiliki, Google tentu akan terus memperbaiki layanannya.

Kabarnya, Google akan mengintegrasikan chatbot buatannya dengan Google Docs dan Google Slides. Nanti, chatbot Google akan mampu menganalisis gambar dan tabel. Google tidak mau ketinggalan dari pesaingnya, yaitu Microsoft.

Perkembangan ini mengartikan bahwa keandalan otak manusia pun kini mendapatkan tantangan. Beberapa waktu yang akan datang, bisa jadi kejayaan otak akan mengalami hal yang sama seperti kejayaan otot pada masa lalu. Secara perlahan, teknologi akan menggantikan pekerjaan otot dan otak manusia.

Jika demikian, apa yang tersisa pada manusia? Jika pekerjaan otot dan otak sudah diambil alih maka manusia harus merambat ke ruang yang lebih esensial, yaitu pekerjaan hati. 

Setidaknya, sampai saat ini, teknologi belum bisa menggantikan pekerjaan hati. Rasa kasih, cinta, kejujuran, dan sebagainya belum bisa digantikan oleh teknologi. Oleh karena itu, ke depan, kemampuan ini akan menjadi sesuatu yang sangat berharga. Meskipun dengan bantuan AI sebuah robot semakin canggih, namun robot tetaplah tumpukan mesin yang tidak memiliki kasih dan cinta.

Pertemuan-pertemuan antarmanusia yang berlandaskan kasih, cinta, dan kejujuran akan sangat berharga. Sebab semua itu belum bisa dipenuhi oleh teknologi. Orang bisa ngobrol dengan ChatGPT, namun tentu saja obrolan tersebut tidak akan mampu menggantikan obrolan dengan sesama manusia yang dipenuhi kasih dan kejujuran. Orang bisa saja berlari atau jalan-jalan dengan robot, namun tentu saja kesan yang ditimbulkan tidak akan sama dengan berlari atau berjalan-jalan bersama sahabat.

Oleh karena itu, kita perlu mengembangkan skill-skill yang diperlukan di masa depan. Khususnya skill-skill yang tidak mampu digantikan oleh teknologi. Bagaimanapun kita tidak bisa menghambat perkembangan teknologi, yang bisa kita lakukan adalah memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kebaikan umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun