Filosofi di Balik 33 Anak Tangga di Masjid At-Taqwa Bojonegoro
Bojonegoro - Filosofi bangunan masjid disamping memperhatikan aspek estetika tetapi juga harus difikirkan aspek kemanfaatan setiap sisi agar mempermudah mingat Alloh SET; Disain masjid juga mencerminkan nilai-nilai khusyuk bagi para jamaahnya. Masjid At-Taqwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro adalah salah satu contoh di mana filosofi menjadi elemen penting dalam desainnya. Salah satu elemen unik dari masjid ini adalah 33 anak tangga yang memiliki makna mendalam bagi para jamaah.
Ustadz Zainudin, tokoh Muhammadiyah Bojonegoro, menjelaskan filosofi di balik 33 anak tangga tersebut sesaat setelah jamaah subuh di teras Masjid At-Taqwa, pada Sabtu (17/8/2024). Menurutnya, jumlah 33 anak tangga tersebut dipilih secara bijaksana dan memiliki makna spiritual yang mendalam.
“33 anak tangga ini dirancang agar para jamaah dapat lebih mudah dalam berzikir kepada Allah SWT. Angka 33 mengacu pada jumlah bacaan zikir yang terdiri dari pujian-pujian kepada Allah, seperti tahmid, takbir, dan tahlil,” ungkap Ustadz Zainudin.
Ust Zainudin menambahkan, dengan adanya 33 anak tangga ini, para jamaah tidak perlu lagi menghitung bacaan zikir mereka. Cukup dengan melangkah naik ke atas atau turun ke bawah, para jamaah sudah dapat memastikan bahwa mereka telah mengucapkan zikir sebanyak 33 kali.
“Ini akan membantu para jamaah untuk lebih fokus dalam dzikir mereka tanpa harus repot menghitung. Setiap langkah yang mereka ambil di tangga ini menjadi bagian dari dzikir mereka,” lanjutnya.
Lebih jauh, Ustadz Zainudin menjelaskan bahwa filosofi ini juga sejalan dengan ajaran Islam yang menjelaskan pentingnya kemudahan dalam beribadah.
"Disain yang sederhana namun penuh makna ini menjadi cara untuk mendekatkan umat kepada Allah SWT dengan cara yang lebih praktis dan teratur". ungkapnya
Ust Samsul Huda yang pada shalat subuh menjadi imam, menambahkan bahwa filosofi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Masjid At-Taqwa dan telah diapresiasi oleh jamaah. Mereka merasa bahwa adanya 33 anak tangga ini telah membantu mereka lebih bermakna dalam berzikir.
"33 anak tangga menjadi bagian penting dari bangunan masjid, menjadi simbol untuk memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Sang Pencipta. Ini adalah contoh bagaimana arsitektur masjid dapat menjadi medium untuk menguatkan nilai-nilai keagamaan". Pungkasnya.