Mohon tunggu...
Syaifulloh
Syaifulloh Mohon Tunggu... Guru - Simposium Pendidikan

Penikmat Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Para Suhu Silat yang Didatangkan: Mencari Peran di Perguruan Silat

22 Juni 2024   09:31 Diperbarui: 22 Juni 2024   09:34 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama penguatan (dok. pribadi)

Namun, di balik tanggung jawabnya, terdapat juga suhu yang suka berkelana ke tempat usaha orang lain, mereka menyebutnya mitra pembangunan menawarkan kerjasama yang tidak selalu disambut dengan baik karena sampai berbulan-bulan belanja ke warung tidak dapat kerjasama seperti yang di inginkan, bagi mereka yang penting segala jenis usaha untuk mendatangi warung telah berhasil memproduksi puluhan foto agar para penonton terperangah.

Ada juga suhu yang hanya mondar-mandir melihat keramaian tanpa memberikan kontribusi nyata, dan suhu yang sering bertentangan dengan ketua padepokan, menciptakan ketegangan internal. Menjadi kerjasama beberapa hari yang kurang menguntungkan kedua belah dada mereka. Perlu minum es degan dan es campur bersama agar suhunya kembali normal. Kalau perlu memanggil suhu senior untuk memberikan mantra penenang.

Satu suhu dikenal sebagai penggemar angka, menghitung hingga kepala botak, sementara yang lain senang bersalaman dengan abdi dalem di kerajaan, lalu membagikan foto-foto tersebut untuk menunjukkan koneksi mereka dan menjadi laporan bulanan capaian, foto saja bisa menjadi capaian suhu, aneh banget yang terjadi di dunia persilatan.

Meski begitu, kehidupan di padepokan terus berjalan. Tagihan harus dibayar, dan kebutuhan untuk berinovasi tetap ada. Namun, para suhu yang didatangkan ini sering kali tidak memperoleh ilmu-ilmu baru yang benar-benar bermanfaat seperti yang diharapkan. Mereka tidak mampu menyamai pesilat cabang yang selalu dipanggil ke padepokan pusat karena keahlian dan pengetahuan mereka.

Dengan semua perkembangan ini, para suhu di padepokan hanya berakhir sebagai suporter dalam keriuhan yang terjadi. Mereka berusaha mencari peran dan kontribusi, namun sering kali terjebak dalam rutinitas dan tugas yang tidak sesuai dengan harapan. Padepokan silat itu sendiri terus bergerak maju, meski dengan segala kekurangan dan keanehan dari para suhu yang didatangkan.

Peran dan kontribusi seseorang harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahliannya. Hanya dengan demikian, mereka bisa benar-benar berperan dan membawa perubahan yang signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun