Mohon tunggu...
Syaifullah Almahdi
Syaifullah Almahdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aku Mahasiswa aktif semester 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, aku sering diundang untuk membaca puisi, khususnya pada acara pekan kebudayaan nasional di UIN pojok bacaan Danarto

Hobiku membaca dan menulis puisi. Melihat-lihat situs bersejarah yang berkaitan dengan sejarah dan budaya yang ada di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Kognitif dan Pendekatan Konstruktivisme

26 Oktober 2024   20:57 Diperbarui: 26 Oktober 2024   21:01 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Belajar Kognitif dan Pendekatan Konstruktivisme

1. Teori Belajar Psikologi Kognitif
Teori ini menekankan proses mental dalam pembelajaran, seperti persepsi, perhatian, dan ingatan. Belajar dianggap sebagai proses aktif di mana siswa mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial.

Lewin mengembangkan teori Cognitive Field yang menekankan bahwa individu berada dalam ruang hidup (life space) yang penuh dengan interaksi psikologis yang mempengaruhi cara belajar. Perubahan dalam struktur kognitif dipicu oleh interaksi antara kebutuhan motivasi internal dan medan kognitif itu sendiri.
Piaget mengusulkan tahapan perkembangan kognitif yang terdiri dari sensori motor, pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal. Setiap tahapan ini menunjukkan bagaimana anak-anak berkembang dari berpikir sederhana hingga abstrak.
2. Pendekatan Konstruktivisme
Konstruktivisme menekankan bahwa siswa secara aktif membangun pengetahuan melalui pengalaman pribadi dan interaksi sosial.

Vygotsky dalam konstruktivisme sosialnya menekankan pentingnya budaya dan interaksi sosial dalam perkembangan kognitif anak. Ia mengembangkan konsep Zone of Proximal Development (ZPD) yang menyoroti perbedaan antara apa yang bisa dilakukan anak secara mandiri dan dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya.

3. Kognitif
Kognitif berkaitan dengan bagaimana seseorang memproses informasi dari lingkungannya melalui persepsi, ingatan, dan pemikiran logis. Teori kognitif Piaget menunjukkan bahwa perkembangan kognitif terjadi secara bertahap dari berpikir konkret ke abstrak.

4. Metakognitif
Metakognitif merujuk pada kemampuan individu untuk menyadari dan mengendalikan proses berpikirnya sendiri. Ini mencakup perencanaan, pemantauan, dan evaluasi proses belajar.
Metakognitif tidak berkembang secara alami dan memerlukan bimbingan serta latihan dari guru agar siswa dapat menjadi pembelajar yang lebih mandiri dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun