Mohon tunggu...
syaifullah
syaifullah Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Pensil

Goresan pensil pikiran tak terhapus jaman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fitnah

29 Maret 2021   08:56 Diperbarui: 29 Maret 2021   08:57 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Blog.Aksiamal.com

Yang kamu lakukan itu jahat, kawan
Diam-diam pecahkan gelas dikeramaian
Sampai puluhan kepala mendongak
Menyudutkanku hingga terdesak

Layaknya aku menjadi seorang terdakwa
Di keroyok sinis puluhan tatapan mata
Kau yang gaduh, aku yang jadi tertuduh
Selaksa luka harus ku tahan pilu

Mau mu apa?
Apa yang coba kau alihkan?
Atau diam-diam kau balikkan fakta?
Tolonglah ... jangan jadi banci pengecut!

Tapi percuma saja
Sampai berbusa pun orang tak 'kan percaya
Sekuat apa pun ku membela
Framingmu t'lah meletakkanku di layar kaca

Senin pagi, 29032021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun