Mohon tunggu...
syaifullah
syaifullah Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Pensil

Goresan pensil pikiran tak terhapus jaman

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Fenomena Pendakian Gunung di Era Milenial

17 November 2020   03:46 Diperbarui: 17 November 2020   04:06 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah telah memberikan rahmat yang tak terhingga bagi manusia agar selalu senantiasa mensyukuri atas segala anugerah-Nya sehingga wajib bagi manusia menjalani setiap perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Manusia diberikan nikmat yang sangat mendasar yaitu nikmat kehidupan. Sebagai umat manusia kita harus menghargai kehidupan dengan bersyukur atas nikmat-Nya.

Bumi ini diciptakan dengan beraneka ragam keindahan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia itu sendiri. Kewajiban manusia untuk selalu menjaga agar kehidupan ini tetap baik apa adanya.

Dari sekian banyak anugerah di muka bumi ini, Allah menciptakan gunung-gunung sebagai pasak agar bumi tetap stabil dan tidak berguncang. Gunung pun memberi manfaat bagi kehidupan dan juga sebagai penjaga ekosistem alam di bumi.

Gunung mampu mengalirkan air hujan lewat celah-celah bebatuannya. Hal ini bisa menghindari musibah banjir dan longsor. Gunung sebagai sumber air yang dapat mengalirkan air dari hulu dan mengirim ke hilir agar dapat di nikmati semua makhluk.

Indonesia termasuk salah satu negara yang mempunyai gunung-gunung yang terbilang masih aktif yang berada dalam gugusan gunung berapi, disebut juga dengan istilah "ring of fire". Gunung-gunung ini memberi manfaat sebagai sumber mineral dan panas bumi yang sangat dibutuhkan manusia. Namun selain manfaat itu, negara kita juga rentan akan bencana yang disebabkan gunung aktif itu.

Terlepas dari semua itu, gunung-gunung di Indonesia menjadi daya tarik bagi para pegiat alam bebas yang melakukan kegiatan sebagai ajang untuk penelitian, pelatihan khusus dan juga sarana rekreasi.

Namun untuk kegiatan ini tidak semerta-merta melakukannya tanpa persiapan yang matang. Kondisi alam yang tidak dapat diprediksi memungkinkan keadaan bisa tidak bersahabat dengan kita. Untuk aktivitas mendaki dibutuhkan persiapan yang matang dan terencana agar kegiatan bisa berjalan sesuai apa yang diharapkan.

Setiap kegiatan pendakian wajib memiliki kesiapan yang disesuaikan dengan tujuannya. Misalkan tujuannya untuk sebuah penelitian, maka persiapan peralatan disesuaikan untuk kebutuhan sebuah penelitian.

Sedangkan untuk kegiatan pelatihan khusus yang biasa dilakukan oleh organisasi yang menggeluti kegiatan alam bebas, seperti organisasi pecinta alam bahkan pelatihan untuk kemiliteran pun pasti sudah ada standar yang digunakan dan koordinasi yang cukup baik.

Sementara untuk para pendaki yang bertujuan untuk rekreasi, refreshing atau sekadar menikmati hobi mendaki perlu persiapan yang diperhitungkan kebutuhan apa saja yang akan dibawa agar kegiatan pendakiannya aman dan nyaman.

Fenomena yang terjadi sekarang ini, bahwa pendakian sudah menjadi hobi bagi anak-anak muda zaman sekarang. Bahkan pendakian ini sebagai ajang untuk menunjukkan eksistensi dengan mengunggah foto-foto atau video kegiatan pendakian di sosial media. Namun terkadang untuk mendapatkan hal-hal tersebut seringkali mereka tidak mengindahkan akan keselamatan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun