Mohon tunggu...
Syaiful Bahri
Syaiful Bahri Mohon Tunggu... -

Syaiful Bahri, lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 11 Maret 1991. Kini tinggal di Surabaya dan berhimpun di komunitas ESOK. Sejumlah puisinya termaktub dalam antologi bersama, Teka-Teki tentang Tubuh dan Kematian (IBC, 2010), Antologi 100 Puisi Ibu (Satriowelang Publisher, 2011) dan Mengejar Matahari (2011).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

4 Jalan Agar Anda Bisa Menulis Setiap Hari

21 April 2012   13:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:19 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="130" caption="Menulis"][/caption] Pertama, saya ingin menjelaskan bahwa saya bukan penulis terkenal. Saya hanya seseorang yang hobi menulis dan membaca. Tetapi beruntunglah saya, karena beberapa tulisan saya pernah terbit di beberapa media cetak. Dan diberkatilah saya, karena saya mempunyai beberapa teman sebaya yang juga suka menulis. Semua itu saya dapat karena saya berlatih menulis setiap hari. Dan oleh karena itu, saya hanya bisa menyampaikan bahwa satu-satu prinsip untuk belajar menulis adalah menulis juga. Jadi, Anda hanya butuh sebuah panduan agar Anda tetap menulis, sebuah pengondisian agar Anda tetap menulis. Merujuk kepada apa yang saya lakukan, berikut hal-hal yang bisa Anda tempuh: 1. Menetapkan waktu Jika Anda masih belum menetapkan waktu untuk menulis, tetapkanlah sekarang juga. Putuskan untuk memilih tiga puluh menit sampai satu jam. Cara termudah untuk memilih waktu yang tepat untuk Anda adalah kapan Anda merasa nyaman untuk menulis. Apakah itu pagi, siang, sore, malam, atau kah tengah malah? Atau malah mungkin dini hari? Jawabannya tentu Anda yang hanya tahu. Jika Anda tidak tahu, sederhana saja pilih waktu dimana Anda pernah menulis. Dan berhasil menghasilkan tulisan, meski pun hanya draft. 2. Menulis Judul Saya tahu, kesulitan terbesar menulis setiap hari adalah kehabisan ide. Ya, itu juga terjadi pada diri saya. Jika saya tidak memiliki ide, saya senang menulis judul-judul puisi, cerpen atau novel. Meski pun saya tidak tahu apa yang harus saya tulis dengan judul itu. Anehnya, ketika saya membaca judul-judul itu di lain hari saya mendapatkan ide. Saya tulis saja, kemudian saya edit. Saya tulis lagi, kemudian saya edit lagi. Begitu seterusnya sampai saya merasa lega. 3. Membuat Blog Dewasa ini blog semakin populer saja. Dan berkah bagi kita, banyak penulis-penulis terkenal juga ngeblog. Jujur saya tidak tahu apa alasan mereka ngeblog, tetapi bagi saya ngeblog memberikan motivasi agar saya tetap menulis. Selain juga berguna untuk mengarsipkan tulisan tentu saja. 4. Menulis Diary Saya tidak tahu kenapa menulis diary selalu identik dengan wanita. Ini sungguh menjengkelkan, karena saya juga suka menulis diary walau pun saya lelaki. Saya menulis diary (catatan harian pribadi) karena saya ingin mengetahui seberapa besar peningkatan kualitas hidup saya. Dan juga sebagai sarana berlatih menulis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun