Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Seperti Apa Struktur Pasar Ekonomi Digital Sekarang?

26 Januari 2025   16:11 Diperbarui: 26 Januari 2025   16:11 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Transformasi teknologi digital telah mengubah struktur pasar secara fundamental, menciptakan ekosistem baru yang berbeda dari pola-pola ekonomi tradisional. Dalam ekonomi digital, interaksi antar pelaku ekonomi, mekanisme pasar, dan regulasi mengalami evolusi yang signifikan. Struktur pasar ini ditandai oleh peran platform digital, jaringan ekonomi berbasis data, serta pola persaingan yang semakin kompleks. Pemahaman terhadap struktur pasar ekonomi digital menjadi krusial bagi pengambilan keputusan strategis di level pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat luas.

Karakteristik Unik Struktur Pasar Ekonomi Digital

Struktur pasar dalam ekonomi digital memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari pasar tradisional. Pertama, ekonomi digital sangat bergantung pada efek jaringan (network effects). Dalam konteks ini, semakin banyak pengguna suatu platform, semakin besar nilai platform tersebut bagi pengguna lainnya. Misalnya, dominasi platform media sosial seperti Instagram dan TikTok sangat bergantung pada efek jaringan yang mendorong pengguna baru untuk bergabung karena keberadaan pengguna yang sudah ada.

Kedua, struktur pasar ini sering kali bersifat oligopoli digital, di mana beberapa perusahaan besar menguasai sebagian besar pasar. Contoh nyata adalah dominasi Google, Amazon, Apple, Meta (Facebook), dan Microsoft, yang sering disebut "The Big Five." Perusahaan-perusahaan ini memiliki sumber daya teknologi dan finansial yang sangat besar, memungkinkan mereka untuk menciptakan hambatan masuk bagi pesaing baru.

Ketiga, pasar ini ditandai oleh asimetri informasi yang tinggi, di mana platform digital memiliki akses eksklusif terhadap data pengguna. Data ini digunakan untuk personalisasi layanan, iklan yang ditargetkan, dan pengembangan produk, yang sering kali tidak sepenuhnya dipahami oleh konsumen.

Keempat, adanya disrupsi rantai nilai tradisional, di mana teknologi digital menghilangkan perantara tradisional. Contoh yang menonjol adalah sektor perhotelan dengan munculnya platform seperti Airbnb, yang memungkinkan konsumen dan penyedia layanan berinteraksi langsung.

Dinamika Kompetisi dalam Ekonomi Digital

Kompetisi dalam ekonomi digital memiliki karakteristik yang dinamis dan tidak selalu mengikuti pola persaingan sempurna atau monopolistik seperti dalam ekonomi tradisional. Salah satu dinamika utama adalah perang harga dan inovasi. Perusahaan digital sering kali menawarkan layanan secara gratis atau dengan harga yang sangat rendah untuk menarik pengguna, seperti yang dilakukan oleh Spotify dalam layanan musik streaming atau Google dalam pencarian internet.

Namun, kompetisi ini juga melibatkan perlombaan teknologi. Inovasi menjadi kunci keberlanjutan di pasar ini, di mana perusahaan berlomba-lomba menciptakan algoritma yang lebih canggih, teknologi kecerdasan buatan, atau model bisnis baru yang mampu mendisrupsi pasar.

Selain itu, muncul fenomena penggabungan pasar (market consolidation) melalui akuisisi. Perusahaan besar sering membeli pesaing potensial untuk memperkuat dominasi mereka, seperti akuisisi WhatsApp dan Instagram oleh Meta. Hal ini memunculkan kekhawatiran terkait praktik monopoli yang menghambat persaingan sehat.

Tantangan Regulasi dan Kebijakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun