Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Kritik Terhadap Digitalisasi dan Dampaknya

12 Januari 2025   10:02 Diperbarui: 12 Januari 2025   10:02 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Digitalisasi telah menjadi salah satu fenomena paling signifikan dalam abad ke-21. Teknologi digital kini merasuk ke dalam hampir semua aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi. Namun, seperti pedang bermata dua, digitalisasi tidak hanya membawa manfaat besar tetapi juga menyisakan berbagai tantangan yang perlu diatasi. Pada kesempatan ini, kita akan mengupas bagaimana digitalisasi dapat menjadi solusi dan ancaman sekaligus bagi masyarakat, khususnya dalam konteks ekonomi dan sosial.

Digitalisasi sebagai Solusi: Mempercepat Inovasi dan Produktivitas

Pada satu sisi, digitalisasi menawarkan solusi yang luar biasa untuk berbagai permasalahan yang selama ini sulit dipecahkan. Dalam dunia ekonomi, digitalisasi membuka peluang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Misalnya, sistem otomatisasi dalam sektor manufaktur memungkinkan perusahaan untuk memproduksi barang dengan lebih cepat dan biaya yang lebih rendah.

Platform digital seperti marketplace juga memungkinkan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk membuka toko fisik. Contohnya adalah bagaimana platform seperti Tokopedia dan Shopee telah membantu ribuan UMKM di Indonesia untuk tumbuh dan berkembang, bahkan di tengah keterbatasan geografis.

Selain itu, digitalisasi juga membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan dan kesehatan. Pembelajaran daring atau e-learning memungkinkan akses pendidikan yang lebih luas, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil. Dalam sektor kesehatan, teknologi telemedicine membantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus mengunjungi fasilitas medis secara langsung.

Namun, di balik manfaat yang ditawarkan, digitalisasi juga menyimpan berbagai risiko yang tidak dapat diabaikan begitu saja.

Digitalisasi sebagai Ancaman: Ketimpangan dan Disrupsi Sosial

Meskipun membawa banyak manfaat, digitalisasi juga menghadirkan tantangan besar, terutama dalam hal ketimpangan sosial dan ekonomi. Akses terhadap teknologi digital masih belum merata di berbagai wilayah. Di Indonesia, kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan masih menjadi masalah serius. Banyak masyarakat di pedesaan yang belum memiliki akses internet yang memadai, sehingga tidak dapat menikmati manfaat digitalisasi secara optimal.

Selain itu, digitalisasi juga berpotensi mengancam lapangan kerja konvensional. Dengan meningkatnya otomatisasi, pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kini dapat digantikan oleh mesin. Contoh nyata adalah di sektor ritel, di mana penggunaan self-checkout di supermarket menggantikan peran kasir.

Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya pengangguran, terutama bagi pekerja dengan keterampilan rendah yang sulit beradaptasi dengan tuntutan teknologi. Hal ini menciptakan tantangan baru bagi pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa digitalisasi tidak memperlebar jurang ketimpangan sosial.

Efek Digitalisasi pada Kehidupan Sosial dan Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun