Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Swasembada Pertanian dan Pangan (74) : Fungsi(kan) LSM.

26 Desember 2024   07:06 Diperbarui: 26 Desember 2024   07:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mewujudkan swasembada pangan merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga ketahanan nasional. Dalam konteks Indonesia, isu ini tidak hanya menyangkut upaya peningkatan produksi pangan, tetapi juga mencakup aspek edukasi masyarakat. Di sinilah peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menjadi sangat strategis. LSM tidak hanya hadir sebagai pelengkap kebijakan pemerintah, tetapi juga menjadi aktor utama dalam memberdayakan masyarakat untuk memahami pentingnya kemandirian pangan.

Tantangan Menuju Swasembada Pangan

Indonesia adalah negara agraris yang memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan. Namun, berbagai tantangan menghambat realisasi potensi tersebut. Ketergantungan pada impor bahan pangan utama, degradasi lahan pertanian, perubahan iklim, dan minimnya pemahaman masyarakat tentang teknologi pertanian modern menjadi masalah yang berkelindan.

Menurut data Kementerian Pertanian (2023), lebih dari 30% kebutuhan beras nasional masih bergantung pada impor. Padahal, Indonesia memiliki lahan potensial yang belum termanfaatkan secara optimal. Di sisi lain, banyak petani yang masih menggunakan metode tradisional yang kurang efisien. Rendahnya tingkat literasi tentang teknik pertanian modern menjadi salah satu kendala utama yang perlu diatasi melalui edukasi yang komprehensif.

Peran Strategis LSM

LSM memiliki fleksibilitas yang tidak selalu dimiliki oleh institusi formal. Dengan pendekatan berbasis komunitas, LSM dapat menyasar kelompok-kelompok masyarakat tertentu, seperti petani kecil, ibu rumah tangga, dan generasi muda di pedesaan. Berikut adalah peran utama LSM dalam edukasi masyarakat tentang swasembada pangan:

1. Memberikan Pendidikan Berbasis Komunitas

LSM seperti Yayasan Kehati dan Konsorsium Pembaruan Agraria telah menjalankan program pelatihan di tingkat komunitas. Mereka mengajarkan teknik pertanian organik, pemanfaatan lahan sempit, dan diversifikasi tanaman pangan. Pendidikan ini dilakukan dengan pendekatan langsung, seperti lokakarya dan demonstrasi lapangan, sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

2. Mengadvokasi Kebijakan yang Pro-Petani

Selain edukasi langsung, LSM juga berperan sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah. Mereka menyuarakan kebutuhan petani dan mendorong kebijakan yang mendukung kemandirian pangan, seperti subsidi benih, akses kredit usaha tani, dan perlindungan harga hasil panen.

3. Mengintegrasikan Teknologi dalam Pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun