Brasil berhasil menjadi salah satu produsen kedelai terbesar di dunia melalui pendekatan yang terintegrasi:
- Penggunaan Varietas Unggul: Brasil mengembangkan varietas kedelai tahan penyakit dan cocok untuk iklim tropis.
- Pertanian Presisi: Pemanfaatan drone, data satelit, dan sistem irigasi cerdas untuk meningkatkan produktivitas lahan.
- Pendampingan Petani: Pelatihan intensif bagi petani kecil untuk mengadopsi teknologi baru.
2. India: Meningkatkan Keterlibatan Petani Kecil
India berfokus pada pemberdayaan petani kecil melalui teknologi dan akses pasar:
- Aplikasi Digital: Petani menggunakan aplikasi untuk mendapatkan informasi pasar dan teknik budidaya terbaik.
- Koperasi Petani: Koperasi membantu petani kecil mendapatkan harga yang lebih baik untuk hasil panen mereka.
3. Amerika Serikat: Ekstensifikasi Lahan dan Riset Mendalam
AS memimpin dalam produktivitas kedelai melalui ekstensifikasi lahan dan penelitian berkelanjutan:
- Riset Genetik: Menghasilkan benih dengan tingkat produktivitas tinggi.
- Ekstensifikasi Lahan Marginal: Mengubah lahan yang kurang produktif menjadi areal tanam kedelai.
Pengalaman Lokal di Indonesia
Indonesia juga telah mencoba berbagai pendekatan untuk meningkatkan produksi kedelai lokal:
1. Program Upsus Pajale (Padi, Jagung, Kedelai)
Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas tiga komoditas utama melalui intensifikasi dan ekstensifikasi.
- Hasil: Beberapa daerah seperti Jawa Timur berhasil meningkatkan hasil panen, meskipun belum signifikan secara nasional.
2. Inovasi Teknologi Pascapanen
Beberapa daerah telah mulai menggunakan teknologi pengeringan dan penyimpanan modern untuk meningkatkan kualitas kedelai lokal.