Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Swasembada Pertanian dan Pangan (28): Pengembangan Sistem Logistik

28 November 2024   15:43 Diperbarui: 28 November 2024   15:47 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Hasil dan Dampak Strategi Logistik

Beberapa pencapaian signifikan dari pengembangan sistem logistik di Indonesia adalah:

  1. Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi
    Dengan akses yang lebih baik ke pasar dan fasilitas penyimpanan, produktivitas petani meningkat, sementara kerugian pasca panen dapat ditekan.
  2. Stabilitas Harga Pangan
    Sistem distribusi yang lebih efisien membantu mengurangi fluktuasi harga di pasar. Hal ini dirasakan terutama pada komoditas utama seperti beras, jagung, dan bawang.
  3. Peningkatan Pendapatan Petani
    Digitalisasi logistik dan pemangkasan perantara membuat petani mendapatkan harga jual yang lebih baik untuk hasil panen mereka.
  4. Pencapaian Ketahanan Pangan
    Langkah-langkah logistik telah mendukung peningkatan produksi pangan nasional, mendekati target swasembada pada komoditas utama seperti beras dan jagung.

Pembelajaran dari Pengalaman Indonesia

  1. Integrasi Kebijakan
    Keberhasilan pembangunan logistik membutuhkan koordinasi antara berbagai kementerian, seperti Kementerian Pertanian, Perhubungan, dan PUPR, serta pemerintah daerah.
  2. Peran Teknologi dan Inovasi
    Teknologi digital menjadi elemen penting dalam modernisasi logistik pertanian. Ke depannya, adopsi teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan efisiensi lebih lanjut.
  3. Pentingnya Dukungan Swasta
    Keterlibatan sektor swasta, baik melalui investasi infrastruktur maupun penyediaan layanan logistik, membantu mempercepat modernisasi sistem logistik di Indonesia.
  4. Pendekatan Lokal
    Mengingat keragaman geografis dan sosial Indonesia, pengembangan logistik harus disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Sistem yang berhasil di Jawa mungkin tidak cocok diterapkan di Papua atau Maluku tanpa penyesuaian.

Pengalaman Indonesia dalam pengembangan sistem logistik untuk mendukung swasembada pertanian menunjukkan bahwa keberhasilan membutuhkan investasi infrastruktur, inovasi teknologi, dan koordinasi kebijakan yang baik. Untuk meningkatkan kemandirian pangan, Indonesia harus terus memperkuat konektivitas logistik di wilayah terpencil, memperluas fasilitas penyimpanan modern, dan mengintegrasikan teknologi digital secara menyeluruh. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia tidak hanya dapat mencapai swasembada pertanian tetapi juga menjadi pemain utama dalam perdagangan pangan di kawasan Asia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun