Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Swasembada Industri Pertahanan (35): Potensi Teknologi Luar Angkasa

9 November 2024   11:14 Diperbarui: 9 November 2024   11:49 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Teknologi luar angkasa telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, memperkenalkan peluang besar bagi banyak negara, termasuk Indonesia, untuk memperkuat sektor pertahanannya. Di era digital dan teknologi tinggi ini, akses terhadap teknologi luar angkasa menjadi aset strategis yang tak tergantikan dalam meningkatkan swasembada pertahanan nasional. Kemampuan suatu negara dalam menguasai teknologi ini tidak hanya menegaskan posisi strategisnya di panggung global, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh bagi pertahanan dan keamanan nasional yang mandiri.

Mengapa Teknologi Luar Angkasa Penting bagi Pertahanan Nasional?

Teknologi luar angkasa tidak sekadar identik dengan eksplorasi atau pengiriman satelit; teknologi ini menjadi esensial dalam beberapa aplikasi militer, seperti pemantauan wilayah, pengintaian, komunikasi, dan navigasi. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok telah memanfaatkan teknologi satelit untuk memperkuat pertahanan mereka, khususnya melalui sistem pemantauan dan intelijen yang akurat. Dengan satelit pengintai, misalnya, informasi tentang pergerakan musuh atau potensi ancaman dapat diperoleh dengan cepat, yang memungkinkan respons militer yang tepat waktu.

Bagi Indonesia, penguasaan teknologi luar angkasa akan memberikan kontrol penuh terhadap data dan informasi yang berkaitan dengan keamanan nasional. Dengan satelit sendiri, data geografis, pergerakan kapal atau pesawat asing, hingga potensi ancaman di wilayah perbatasan dapat diakses secara mandiri tanpa bergantung pada negara lain. Ketergantungan pada informasi dari pihak luar bukan hanya membatasi kecepatan dalam pengambilan keputusan, tetapi juga membuka celah keamanan yang rentan dimanfaatkan.

Kontribusi Satelit dan Sistem Pemantauan dalam Pertahanan

Indonesia, sebagai negara maritim dengan wilayah yang luas dan berbatasan langsung dengan banyak negara, membutuhkan sistem pemantauan yang efektif. Melalui teknologi satelit, wilayah kedaulatan dapat dipantau tanpa jeda, sehingga upaya deteksi dini terhadap potensi pelanggaran bisa dilakukan. Satelit radar, contohnya, memiliki kemampuan untuk mengambil gambar secara berkala di semua kondisi cuaca, siang maupun malam. Ini sangat penting dalam menjaga perbatasan laut dan udara, terutama pada titik-titik rawan seperti Selat Malaka dan wilayah perbatasan di Natuna.

Salah satu contoh keberhasilan penggunaan teknologi satelit di sektor pertahanan adalah sistem GPS milik Amerika Serikat yang telah diadopsi oleh militer di seluruh dunia. GPS memungkinkan navigasi yang akurat dan pemantauan posisi pasukan secara real-time, memberi keuntungan strategis di medan perang. Berangkat dari sini, Indonesia dapat membangun sistem serupa dengan teknologi satelit mandiri untuk memantau armada militer di darat, laut, dan udara. Dengan adanya sistem ini, setiap gerakan pasukan dapat diawasi secara presisi, dan jika ada serangan mendadak, koordinasi respons dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Keamanan Siber dan Perlindungan Data dalam Teknologi Luar Angkasa

Teknologi luar angkasa juga menghadirkan tantangan besar dalam hal keamanan siber. Data yang diperoleh dari satelit atau sistem pemantauan lainnya sangat sensitif dan harus dilindungi dengan ketat. Dalam konteks pertahanan, ancaman siber bukan hanya berasal dari upaya peretasan yang dilakukan oleh aktor individu, tetapi juga oleh negara-negara lain yang mungkin memiliki kepentingan strategis terhadap kelemahan informasi pertahanan Indonesia. Oleh karena itu, infrastruktur teknologi luar angkasa Indonesia harus dilengkapi dengan protokol keamanan yang mumpuni.

Selain itu, perlindungan data melibatkan enkripsi tingkat tinggi, pengawasan akses data, dan pemantauan terus-menerus terhadap anomali yang bisa mengindikasikan adanya upaya peretasan. Langkah ini memungkinkan sistem pertahanan berbasis teknologi luar angkasa tetap aman dari intervensi asing. Dengan penerapan keamanan siber yang ketat, data-data intelijen strategis dapat dipertahankan kerahasiaannya, sehingga tidak ada pihak luar yang dapat mengakses atau memanfaatkannya untuk keuntungan sendiri.

Teknologi Luar Angkasa sebagai Katalisator Inovasi Industri Pertahanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun