"Cinta adalah seni," bisik Oma lembut di telinga Opa, dan malam itu, mereka menjadi pelukisnya. Melukis bersama di atas kanvas waktu, menciptakan karya yang tak tergantikan.
Dalam setiap gerakan mereka, tampak kilasan berlian yang tak lekang oleh waktu. Kilasan yang melambangkan cinta sejati, cinta yang mampu bertahan meski zaman berubah, meski usia senja tiba, dan meski dunia modern terus bergerak maju.
Malam itu, Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina tidak hanya merayakan 60 tahun pernikahan. Mereka merayakan kehidupan yang telah mereka bangun bersama, kilasan berlian yang tak ternilai di tengah usia yang semakin menua. Dan di mata semua yang hadir, mereka bukan hanya sepasang suami istri. Mereka adalah dua berlian yang berkilau di tengah gelap, memancarkan keindahan yang akan dikenang sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H