Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Payakumbuh: Dari Kuliner Malam sampai City of Randang

7 Oktober 2024   17:31 Diperbarui: 7 Oktober 2024   17:33 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran Payakumbuh sebagai Kota Kuliner Malam dan City of Randang membuka peluang bagi pengembangan ekonomi kreatif. Usaha kecil dan menengah (UKM) dalam sektor kuliner memiliki kesempatan untuk berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap produk-produk berbasis rendang.

Sektor kuliner malam juga berpotensi menarik perhatian wisatawan, yang dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Selain itu, penerapan teknologi dalam pemasaran dan distribusi produk rendang dapat meningkatkan jangkauan pasar, baik nasional maupun internasional.

Tantangan dan Solusi ke Depan

Meskipun upaya ini menawarkan banyak peluang, ada tantangan yang harus dihadapi Payakumbuh dalam menjaga identitasnya sebagai City of Randang. Pertama, tantangan dalam menjaga kualitas dan autentisitas rendang harus menjadi perhatian utama. Adopsi teknik modern harus dilakukan tanpa mengorbankan cita rasa dan tradisi.

Kedua, upaya pemasaran harus lebih diperluas untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, termasuk dalam pemasaran digital dan e-commerce. Dengan memanfaatkan platform online, pelaku usaha dapat memperkenalkan rendang Payakumbuh kepada audiens global, menjadikannya lebih mudah diakses oleh semua kalangan.

Payakumbuh, sebagai Kota Kuliner Malam dan City of Randang, telah membangun identitas yang kuat melalui kuliner tradisional. Dengan memanfaatkan rendang sebagai simbol budaya, kota ini tidak hanya memperkuat sektor ekonomi kreatif tetapi juga menciptakan pengalaman yang mendalam bagi pengunjung. Melalui strategi branding yang tepat dan inovasi dalam produk, Payakumbuh berpotensi menjadi salah satu destinasi kuliner unggulan di Indonesia, yang tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga diakui di kancah internasional.

Dengan langkah-langkah yang tepat, Payakumbuh dapat menjadi model bagi kota-kota lain dalam memanfaatkan kuliner sebagai alat branding dan pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun