Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial

Open Banking 10: Inklusi Keuangan dan Aksesibilitas

1 Oktober 2024   11:55 Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:59 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi untuk Mendorong Adopsi Open Banking yang Inklusif

Untuk memaksimalkan potensi Open Banking dalam mendorong inklusi keuangan, diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, bank, FinTech, dan masyarakat. Beberapa langkah strategis yang dapat diambil antara lain:

  1. Edukasi Nasabah dan Literasi Keuangan

Edukasi nasabah sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat memahami manfaat dan risiko dari Open Banking. Program literasi keuangan yang komprehensif perlu dilakukan secara luas, terutama di kalangan masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan. Dengan pengetahuan yang memadai, nasabah akan lebih percaya diri dalam memanfaatkan layanan Open Banking.

  1. Peningkatan Kolaborasi antara Bank dan FinTech

Kolaborasi antara bank tradisional dan FinTech sangat penting dalam menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif. Bank memiliki kepercayaan masyarakat, sementara FinTech memiliki teknologi dan model bisnis yang inovatif. Dengan bekerja sama, keduanya dapat menciptakan produk yang lebih relevan bagi masyarakat yang belum terlayani.

  1. Investasi dalam Infrastruktur Teknologi

Pemerintah harus terus berinvestasi dalam infrastruktur teknologi, terutama untuk memperluas akses internet di daerah-daerah terpencil. Hal ini penting agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat dari Open Banking tanpa terkendala oleh keterbatasan akses teknologi.

Open Banking menawarkan peluang besar untuk mendorong inklusi keuangan dan memperluas aksesibilitas layanan keuangan di Indonesia. Melalui keterbukaan data dan inovasi teknologi, masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani oleh perbankan kini dapat memiliki akses ke layanan keuangan yang lebih mudah, terjangkau, dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, tantangan seperti keamanan data, kesenjangan digital, dan regulasi yang adaptif masih perlu diatasi agar potensi Open Banking dapat dimanfaatkan secara optimal.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor keuangan, dan masyarakat, Open Banking dapat menjadi pilar utama dalam membangun sistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun